Jurnalpantura.id, Bojonegoro – Persiku Kudus mengawali babak Play Off Degradasi Liga 2 Pegadaian 2024/2025 dengan hasil mengecewakan.
Bermain di Stadion Letjend H. Sudirman, kandang Persibo Bojonegoro pada Senin, 20/01/2025 sore, Persiku kalah 0-1 dari tuan rumah.
Gol kemenangan Persibo dicetak Osas Marvellous Ikpefua di menit ke-72.
Tak hanya kalah, Persiku Kudus harus kehilangan sang kapten di menit ke 45+2.
Jajang Mulyana harus meninggalkan lapangan karena mendapat kartu merah dari wasit Ridwan Pahala.
Kartu merah juga dilayangkan wasit untuk pemain Persibo Bojonegoro, Enzo Nicolas Celestine di waktu yang sama.
Diketahui saat itu, Kapten Persiku mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Mata kanan Jajang Mulyana terlihat lebam dan hidung serta bibir berdarah.
Menurut Manajer Persiku Kudus, Denny Rumba, kejadian yang menimpa Jajang terjadi di akhir babak pertama.
Saat itu, Jajang disikut dulu oleh striker Persibo Bojonegoro, Nicolas Celestine, namun peristiwa tersebut tidak diketahui wasit.
“Kemudian Jajang protes karena lukanya biru sampai megeluarkan darah, terus (pemain Persibo) disamperin Jajang,” ungkap Manajer.
Lalu, kepala pemain Bojonegoro dipegang Jajang. Karena pemain Persibo tidak mau minta maaf mau minta maaf, akhirnya mereka berdua sama-sama dapat kartu merah dari wasit.
“Padahal seharusnya yang di kartu merah pemain sana, karena nyikut, Jajang seharusnya dapat kartu kuning, tapi dua-duanya malah kena kartu merah,” jelasnya.
Dengan kemenangan ini, Persibo Bojonegoro mengantongi 3 poin pertama di fase play off degradasi Liga 2 musim ini.
Menanggapi hasil pertandingan melawan Persibo, Pelatih Kepala Persiku Kudus, Bonggo Pribadi menyampaikan bahwa pertandingan berjalan imbang.
Laskar Macan Muria bisa mengambangkan permainan dan memiliki banyak peluang, meskipun belum bisa dieksekusi maksimal.
“Tapi pertandingan menurut saya tidak berjalan baik. Ada aturan yang diabaikan,” katanya dalam konferensi pers usai laga.
Aturan yang dilanggar itu menurut Coach Bonggo terjadi sesaat sebelum terciptanya gol. Ada pelanggaran terjadi, di mana seharusnya bola harus benar-benar berhenti terlebih dahulu sebelum permainan dilanjutkan.
Namun, bola yang belum benar-benar berhenti langsung ditendang oleh pemain Persibo dan membuat pemain belakang Persiku kalang kabut. Alhasil, Persibo memanfaatkan peluang itu menjadi gol.
“Tapi apapun itu, wasit sudah memutusakan, mau tidak mau kami harus menerima,” ujar Bonggo.
“Kami akan mencoba melupakan hasil ini dan fokus ke pertandingan berikutnya,” lanjutnya.
Drai hasil pertandingan sore ini, akan menjadi bahan evaluasi Coach Bonggo dan memaksimalkan peluang yang dimiliki Persiku nantinya. (J02/A01)