Penjurusan di SMA Dinilai Sesuai Kebutuhan Siswa, Disdik Wilayah II Jateng Siap Jalankan

- Jurnalis

Selasa, 15 April 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Edu Fest di SMAN 1 Mejobo. (Foto : istimewa)

Kegiatan Edu Fest di SMAN 1 Mejobo. (Foto : istimewa)

Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah menyambut positif rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang akan memberlakukan kembali sistem penjurusan di tingkat SMA, yaitu jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jateng, Deyas Yani Rahmawan, menyatakan kesiapannya menjalankan kebijakan tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu detail aturan resmi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

“Terkait kebijakan dari Mendikdasmen itu kita mengikuti saja. Saat ini kita juga masih menunggu terkait substansi dan detail draft kebijakan itu (Penjurusan di tingkat SMA), karena secara detailnya kita belum tahu,” ujarnya, Selasa, 15/4/2025.

Menurut Deyas, tujuan dari kebijakan penjurusan kembali ini adalah untuk mempersiapkan siswa SMA dalam memilih jalur pendidikan tinggi yang sesuai dengan minat dan kemampuan akademik mereka.

“Harapannya kemampuan akademik siswa bisa selaras sebelum masuk ke perguruan tinggi,” jelasnya.

Ia menilai, kebijakan tersebut merupakan hasil dari evaluasi kebijakan pendidikan sebelumnya, termasuk penerapan Kurikulum Merdeka. Deyas menyebut, langkah Mendikdasmen tersebut adalah bentuk perbaikan berdasarkan masukan dari berbagai pihak.

Baca Juga :  Diwisuda, 47 Santriwati Ponpes Al Hidayah 02 Kudus dapat Pesan Khusus

“Kalau memang ada kebijakan yang bagus ya dipertahankan. Lalu yang belum sempurna, disempurnakan,” tambahnya.

Deyas menyebut bahwa penjurusan di tingkat SMA mulai dihapuskan sejak pemerintah menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia pun menilai, penerapan Kurikulum Merdeka tanpa ada penjurusan di tingkat SMA tersebut sudah berjalan baik.

Namun, Deyas menjelaskan bahwa sistem penjurusan di SMA memang dihapuskan dan diganti dengan fleksibilitas pemilihan mata pelajaran, siswa tetap dituntut untuk memahami arah masa depan mereka sejak awal.

‘Karena ada lima mapel wajib yang harus diambil saat penerapan Kurikulum Merdeka. Nah mapel itu nantinya juga menjadi acuan ketika mereka mau masuk jurusan di perguruan tinggi,” terangnya.

Deyas menekankan pentingnya pemilihan mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan perguruan tinggi yang dituju. Pasalnya, banyak kasus siswa yang gagal masuk ke perguruan tinggi atau sekolah kedinasan karena tidak mengambil mata pelajaran yang disyaratkan. (J05/A01)

Berita Terkait

Kesra Kudus Temukan Indikasi Lembaga Fiktif Masuk dalam Penerima Manfaat Program HKGS
Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025
PBVSI Kudus dan UMK Jalin MoU untuk Dukung Atlet Voli Berkuliah di Kudus
Jumlah Guru PAUD ASN Menipis, Disdikpora Kudus Segera Usulkan Formasi PPPK
Tak Lolos Syarat PPPK, 400-an Guru Honorer di Kudus Diupayakan Tetap Bisa Mengajar
Tahun Ajaran Baru, Pemkab Kudus Rencanakan Guru PPPK Sudah Aktif di Sekolah Penempatan
Kepala SPPG Evaluasi Operasional MBG Pasca Keluhan Siswa di Kudus
Perdana Kenakan Baju Adat, Guru di Kudus Tampil Berwibawa di Depan Kelas
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 14:48 WIB

Kesra Kudus Temukan Indikasi Lembaga Fiktif Masuk dalam Penerima Manfaat Program HKGS

Selasa, 29 April 2025 - 13:49 WIB

Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025

Senin, 28 April 2025 - 21:39 WIB

PBVSI Kudus dan UMK Jalin MoU untuk Dukung Atlet Voli Berkuliah di Kudus

Sabtu, 26 April 2025 - 15:44 WIB

Jumlah Guru PAUD ASN Menipis, Disdikpora Kudus Segera Usulkan Formasi PPPK

Sabtu, 26 April 2025 - 14:37 WIB

Tak Lolos Syarat PPPK, 400-an Guru Honorer di Kudus Diupayakan Tetap Bisa Mengajar

Berita Terbaru

Coaching TB di RS Aisyiyah Kudus . (Foto: Istimewa)

Uncategorized

RS Aisyiyah Kudus Gelar Coaching TB, Perkuat Layanan Penanganan TBC

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:25 WIB