Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus menghadirkan Muria Jazz Festival untuk pertama kalinya, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian dan memperkenalkan potensi pariwisata di kawasan Muria.
Penjabat Bupati Kudus, M Hasan Chabibie berharap, Muria Jazz Festival digelar di puncak Bukit Kakas Desa Ternadi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya dalam promosi wisata dan produk kopi lokal.
“Muria Jazz Festival yang melibatkan warga setempat, seniman, serta petani kopi, merupakan kolaborasi yang positif. Ini langkah awal untuk memperkenalkan kopi dan pariwisata Muria dengan cara yang elegan,” Hasan, Sabtu, 28/09/2024.
Selama sebulan penuh di bulan September 2024, Pemkab Kudus berkomitmen untuk mempromosikan berbagai kegiatan UMKM dan brand lokal, dalam balutan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-475 Kabupaten Kudus.
“Ini semua dipersembahkan untuk warga Kudus,” tandasnya.
Sekda Kudus, Revlisianto Subekti menambahkan, prinsip kolaborasi menjadi landasan dalam seluruh agenda peringatan HUT ke-475 Kabupaten Kudus. Ini diharapkan dapat menguatkan rasa kebersamaan di kalangan warga.
Camat Dawe, Famny Dwi Arfana menerangkan, Festival Muria Jazz dijadwalkan berlangsung dari Sabtu hingga Minggu, 28-29/09/2024, dengan menampilkan empat band jazz dari lokal Kudus dan daerah lainnya.
“Keempat band ini adalah Short Time Motels dari Kudus, John Putra dan Friend dari Pekalongan. Lalu ada Ruzan Fikra dari Jogjakarta. Dari kota tetangga juga ada, RSP Band dari Jepara,” ujarnya.
Acara ini merupakan inisiasi dari Famny dan Andi Imam dari Dinas Perdagangan Kudus, dengan tema “The Spirit of Muria”. Kegiatan ini bertujuan untuk menggandeng masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi daerah.
Pembukaan festival akan dilakukan pada Sabtu sore, dengan simbolis pelepasan burung perkutut endemik Muria oleh Penjabat Bupati Kudus. Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan band jazz ditemani sejuknya udara di Bukit Kakas.
“Selain penampilan band jazz, juga ada berbagai kegiatan menarik lainnya, termasuk kopi Muria expo, fashion show, dan parade jazz,” tambahnya.
Diharapkan, Muria Jazz Festival tidak hanya mempromosikan pariwisata dan kopi Muria, tetapi juga menjadi titik awal untuk meningkatkan potensi ekonomi Kudus secara keseluruhan. Khususnya potensi yang ada di Kecamatan Dawe. (J05/A01)