Meski Tak Didukung APBD, Persiku Tetap Ikuti Liga 3

Keuangan, Olahraga95 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Mendekati bergulirnya Liga 3 Jawa Tengah, Kerangka tim Persiku hampir rampung terbentuk.

Walaupun sempat terjadi tarik ulur, Kontrak sejumlah pemainpun sudah mendekati final, selain itu kesiapan infrastruktur mulai sekretariat hingga pengadaan jersey dan mess bagi para pemain telah diselesaikan.

Launching tim Persiku Macan Muria rencananya dijadwalkan pada 18 September mendatang.

Namun dibalik semua itu ternyata hingga kini manajemen Persiku masih menggunakan dana pribadi manajemen, akibat masih belum jelasnya Anggaran yang bakal dikucurkan oleh Pemerintah Daerah Kudus.

Sementara hingga kini belum ada satupun sponsor yang masuk.

Terkait hal tersebut manajemen Persiku membuka penawaran sponsorship. Penggalangan dana digunakan untuk modal tim mengikuti Kompetisi Liga 3 Jateng yang dijadwalkan kick off akan digelar 2 Oktober 2021.

Manajer Persiku Ferdaus AP menegaskan berbagai upaya dilakukan untuk memodali tim berkompetisi tahun ini. Salah satunya menggalang sponsorship.

“Kita tentu mengharapkan pula dukungan APBD,” katanya, Senin 06/09/2021.

Ada tiga jenis penawaran bagi pihak manapun yang akan membantu perjuangan Persiku. Penawaran pertama yakni gold untuk penyedia dana sebesar Rp 500 juta rupiah, silver Rp 250 juta dan bronze Rp 100 juta.

Masing-masing penyedia dana akan diberi kompensasi khusus berupa pemasangan logo brand perusahaan pada jersey, dan pada kegiatan Persiku serta penawaran lainnya.

“Ada pula penawaran sponshorship II,” jelasnya.

Penawaran sponsorship II dibagi menjadi first class dan second class. First class sponsorship adalah penyedia dana sebesar Rp 100 juta, sedangkan second class sebesar Rp 50 juta.

Sponsorship II akan diberi kesempatan memasang logo brand perusahaan di kendaraan operasional tim Informasi lebih lanjut mengenai sponshorship dapat ditanyakan lebih lanjut ke sekretariat tim.
Persiku musim kompetisi mempunyai tantangan yang lebih besar.

Di awal kompetisi hingga saat sekarang, nyaris tidak ada asupan dana yang masuk. Semua kegiatan menggunakan alokasi pribadi dan sponsorship. Ironisnya, menjelang kompetisi belum banyak keterlibatan sponsor yang masuk.

Informasi yang beredar muncul kabar bantuan dari APBD Perubahan. Namun, segala sesuatunya sangat tergantung dari regulasi dan kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Artinya, apakah eksekutif dan legislatif menganggarkan dana untuk KONI dan kemudian didistribusikan untuk Persiku untuk Askab saat pandemi, menunggu tindak lanjutnya. (J02/A01)

Komentar