Lewati Kudus Rombongan Onthel Kebangsaan, Mampir Pendopo Kabupaten

Event, Olahraga277 Dilihat

Jurnalpantura.id,Kudus – Komonitas onthel dari beberapa pecinta sepeda yang tergabung dalam Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA) melalukan perjalanan menuju Istana Negara dengan nama Komunitas Onthel Kebangsaan, memasuki wilayah kabupaten kudus. Senin 22/07/2019 sekitar pukul 10.00 pagi tadi.

Komunitas yang terdiri dari belasan orang dari mulai Jombang, Kediri, Bojonegoro itu berangkat dari Bakorwil Bojonegoro, Ahad 21/07/2019 kemarin.

Komonitas onthel yang membawa misi kebangsaan ini menempuh jalur pesisir utara Pulau Jawa dan singgah di beberapa tempat.

Dalam kegiatan ini diikuti 17 peserta, yang nantinya, saat masuk Jakarta, akan disusul beberapa goweser berjumlah menjadi 45 peserta.

Saat tiba di Kudus, Rombongan tim onthel menyempatkan diri untuk ke Pendopo Kabupaten Kudus. Ali Rifa’i, Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan kesejahteraan Sekda Kudus serta pejabat lain, dalam sambutannya,”Kita ajak ber-istirahat sekaligus bercerita mengenai perjalanannya sambil menikmati jamuan makan siang yang telah kami disediakan,” terang Ali Rifa’i singkat.

Sementara itu, Ketua Panitia Safari Kebangsaan Ngontel Menuju Istana Negara, Kushartono mengatakan, kegiatan Ngontel kebangsaan ini bekerjasama dengan Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, Organisasi Shiddiqiyyah dan Situs Persada Sukarno Kediri serta Green Star Nusantara.

Tujuannya adalah menyampaikan pesan Kebangsaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia kepada Presiden Jokowi.

“Kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan jembatan emas. Di seberang jembatan itu bangsa Indonesia membangun negara yang makmur,” ungkap Kushartono.

Pria yang dari anggota Situs Persada Sukarno Kediri itu optimistis, rombongan ngonthel kebangsaan bakal diterima Presiden Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin di Istana Negara Jakarta.

Ia menjelaskan, kegiatan ini murni membawa misi pelurusan kebangsaan sebagaimana tertuang dalam sejarah kemerdekaan.

Tidak ada tendensi lain kecuali ingin meluruskan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hal ini didasarkan pada dokumen Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan dokumen negara lainnya.

“Proklamasi 17 Agustus 1945 diawali kalimat Kami Bangsa Indonesia dan diakhiri Atas Nama Bangsa Indonesia. Kita akan terus mengawal dan memantau kegiatan ini sampai tuntas,” ujarnya. (J02/A01)

Komentar