Kompetisi Liga 3 Jateng Ditiadakan, Pelatih dan Pemain Persiku Dipulangkan

Olahraga68 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Setelah sempat berlatih beberapa bulan sebagai skuad Macan Muria. Pelatih dan punggawa Persiku Kudus akhirnya dipulangkan ke klubnya masing-masing.

Hal itu diambil setelah Asprov PSSI Jateng memutuskan meniadakan Kompetisi Liga 3 2020.

Namun kepulangan mereka ke klub masing-masing tidak berarti menutup peluang untuk tetap dipanggil kembali bila kompetisi Liga 3 Jateng 2021-2022 digelar lagi Februari tahun depan, seperti informasi sementara yang diterima.

Pemulangan pemain dan pelatih Persiku tidak serta merta merupakan pembubaran tim.

Manajemen Tim Kota Keretek harus menyelesaikan kewajibannya kepada pemain dan pelatih. Laporan pertanggungjawaban keuangan Persiku ditunggu hingga 30 Desember 2020.

Sempat berlatih beberapa bulan, skuad Macan Muria harus kembali ke klub masing-masing (Foto:J02)

“Manajemen Persiku bertanggung jawab memenuhi hak pemain dan hak pelatih paska ditiadakannya Kompetisi Liga 3 Jateng 2020,” kata juru bicara Persiku-Askab, Yusuf Istanto kepada media. Rabu 17/11/2020.

Manajemen tidak terburu-buru dibubarkan. Pembubaran dilakukan setelah semua persoalan dianggap sudah dituntaskan terlebih dahulu.

“Manajemen mendatang tidak boleh dibebani persoalan manajemen tim sebelumnya,” tandasnya.

Soal manajemen tim tahun depan, idealnya dilakukan seleksi lagi. Namun, bila kabar kompetisi digelar bulan Februari 2021 tidak menutup kemungkinan manajemen lama akan kembali menjalankan tugasnya. Begitu pula soal pemain dan pelatih, dimungkinkan tenaganya akan kembali digunakan.

Disinggung soal dana publik yang sudah digunakan untuk persiapan pembentukan tim, akan dibuatkan pertanggungjawabannya.

“Kondisi saat ini dapat dikatakan force majeure karena semua wilayah mengalaminya akibat pandemi,” Jelasnya.

Soal berapa dana yang digunakan untuk persiapan tim, masih dilakukan perhitungan. Alokasi dari APBD Perubahan untuk tim, ditegaskan tidak akan digunakan seluruhnya. Dana digunakan untuk menyelesaikan pemenuhan hak anggota tim. Sisanya, akan diserahkan untuk pembinaan di berbagai lini.

Yusuf meralat kabar soal pembubaran tim yang sempat mencuat sebelumnya. Kondisi yang terjadi yakni latihan tim menarik minat penonton menyaksikan kegiatan tersebut. Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo meminta dilakukan evaluasi karena masih masa pandemi, dan tidak membubarkannya. (J02/A01)

Komentar