Jurnalpantura.id, Kudus – Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengadakan kegiatan Khitan Massal yang mendapat respons positif dari masyarakat.
Hanya dalam tiga hari pendaftaran diumumkan, sebanyak 49 anak telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut, yang direncanakan berlangsung pada 9 November 2024.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Kudus, Nuryanto, mengungkapkan bahwa kuota untuk program ini ditetapkan sebanyak 90 anak.
Pelaksanaan Khitan Massal akan dilakukan di 19 Puskesmas, di mana masing-masing puskesmas akan melayani sekitar lima anak. Pendaftaran dibuka hingga 6 November 2024 dan dapat mendaftar di bidan desa masing-masing.
“Pelaksanaan Khitan Massal akan dilakukan secara serentak pada tanggal 9 November 2024, dengan maksimal 10 peserta dari masing-masing kecamatan. Program ini gratis, tanpa biaya,” jelas Nuryanto, Senin, 29/10/2024.
Nuryanto juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tidak ada syarat khusus untuk mengikuti program ini, kecuali peserta harus merupakan warga Kudus dan memenuhi beberapa ketentuan sederhana, seperti tidak dalam keadaan sakit.
“Kegiatan ini adalah yang pertama kami laksanakan tahun ini. Jika antusiasme masyarakat terus baik, kami berharap dapat mengadakan kembali tahun depan,” tuturnya.
Syarat untuk peserta Khitan Massal termasuk bersedia dikhitan, dalam keadaan sehat, dan membawa formulir data diri saat mendaftar. Proses khitan akan dilakukan oleh tenaga medis profesional untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak.
Kepala UPTD Puskesmas Jati, Darini, melaporkan bahwa antusiasme masyarakat di wilayahnya juga sangat tinggi, dengan lima anak telah mendaftar hingga Senin.
“Ini sudah ada lima anak yang menyetorkan nama untuk berpartisipasi. Jika masih ada yang mau ikut, silahkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Undaan, Amad Mohamad, menyatakan bahwa jumlah pendaftar di wilayah kerjanya sudah melebihi kuota, dengan delapan anak telah terdaftar.
“Kami telah melebihi kuota yang ditentukan, yang wilayah (Puskesmas) Ngemplak belum ada (pendaftar),” tutup Amad. (J05/A01)