Jurnalpantura.id, Kudus – Pertandingan babak play off degradasi grup J antara Persiku Kudus melawan Persewar Waropen di Stadion Wergu Wetan Kudus pada Selasa 28/01/2025 sore, berlangsung dengan tempo cepat.
Kedua kesebelasan bermain terbuka dan saling menyerang sejak menit pertama.
Permainan cepat dan cenderung keras yang disajikan kedua tim, membuat wasit Muhammad Tri Santoso berulang kali mengeluarkan kartu kuning.
Selama pertandingan, wasit mengeluarkan 10 kartu kuning dan 1 kartu merah.
5 kartu kuning untuk Persiku, dan 5 untuk tim tamu, termasuk kartu merah.
Di menit ke-6, pemain Persewar Angga Wahid menerima kartu kuning. Tak lama kemudian ganti pemain Persiku Elvateeh Varesia menerima kartu kuning, di menit ke-20.
Sama-sama menerima kartu kuning, kedua kesebelasan semakin meningkatkan tempo permainan. Beberapa kali terjadi perebutan bolo di depan gawang kedua tim.
Hasilnya, Elvateeh Varesia Akhada berhasil menyarangkan gol ke gawang Adzib Alhakim dimenit ke-25.
Ketinggalan 1 gol, Persewar makin menaikkan tempo permainan. Serangan balik cepat sering merepotkan pertahanan tuan rumah.
Tempo permainan yang sangat cepat pun berlanjut hingga babak kedua. Persiku dibuat susah payah mengejar dan merebut bola ketika dikuasai tim tamu.

Keunggulan 1-0 bertahan untuk kemenangan Laskar Macan Muria.
Pelatih Persiku Bonggo Pribadi menyampaikan, hasil ini patut disyukuri, semua pelatih mengharapkan kemenangan disemua pertandingan.
“Ini merupakan hasil kerja keras para pemain. Dan hasil ini menjadi modal kami ke depan untuk meraih kemenangan selanjutnya,” ujar Bonggo dalam konfernsi pers usai laga.
“Namun dalam situasi sekarang, menang dulu. Pemain ada kekurangan, diperbaiki,” katanya.
Menghadapi laga selanjutnya, Bonggo menegaskan para pemain untuk selalu siap dalam situasi apapun, terlebih di laga tandang.
“Saat away, mental pemain harus kuat. Tidak bisa melakukan kesalahan yang akan dimanfaatkan lawan. Kami akan bermain lebih safe di pertandingan berikutnya,” terangnya.
Rasa syukur atas raihan 3 poin di laga kandang juga disampaikan pemain Persiku, Erlangga Adhyaksa. Hasil ini merupakan target yang diinginkan para pemain dan tim pelatih.
“Pelatih menekankan pada kami, di babak play off setiap pertandingan adalah final. Mau gak mau, bagaimanapun caranya harus kerja keras,” kata Erlangga.
Hasil sore ini pun akan menjadi modal Laskar Macan Muria untuk menambah kepercayaan diri,
“Dan kemenangan ini menjadi tren positif yang akan terus berlanjut,” tegasnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam beryukur dan bertrima kasih pada Tuhan bahwa permainan berjalan lancar sampai akhir.
Dirinya bangga anak-anak didiknya bisa bermain luar biasa melawan Persiku Kudus sore ini.
Meski dengan persiapan seadanya karena baru sampai Kudus tadi malam, para pemain Persewar mampu melakukan perlawanan yang luar biasa.
“Bersyukur, anak-anak buat perlawanan luar biasa. Mereka memberikan satu hiburan yang menarik untuk masyarakat Kudus yang menonton,” katanya.
Pertandingan hari ini juga menunjukkan bagaimna permainan anak-anak lokal dari tanah Papua bisa melakuakn perlawanan tanpa bergantung pemain asing.
“Ini hal yang luar biasa,” ucap Coach Eduard.
Dengan hasil kali ini, menjadi bahan persiapan Persewar melawan Persibo Bojonegoro 31/01/2025 nanti. Apa yang menjadi kekurangan akan diperbaiki untuk permainan yang lebih baik nantinya.
Meski belum bisa mengantongi poin saat melan Persiku, pemain Persewar, Firman Syahbas bersyukur bisa memberikan perlawanan ke tuan rumah.
“Kami kurang sedikit beruntung dan tenang dalam menyelesaikan peluang yang kami dapatkan di depan gawang Persiku. Tapi kami bersyukur bisa memberikan perlawanan pada tuan rumah,” terangnya. (J02/A01)