Jurnalpantura.id, Kudus – Musim haji 1446 Hijriyah atau tahun 2025 di Indonesia mulai memasuki tahap akhir. Seluruh jemaah haji, termasuk dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah kembali ke kampung halaman masing-masing dengan selamat.
Mereka disambut hangat oleh keluarga dan masyarakat, menjadi momen penuh haru dan syukur. Para jemaah diharapkan menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi lingkungan sekitar.
Namun, kepulangan dari Tanah Suci tidak serta-merta membuat para jemaah langsung kembali ke rutinitas seperti biasa. Banyak di antara mereka yang merasakan perubahan emosi dan suasana hati, seperti rasa kosong, hampa, atau kehilangan semangat.
Kondisi ini dikenal sebagai post hajj blues, yakni kelelahan fisik dan mental yang muncul setelah menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air.
Menghadapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memberikan perhatian khusus. Kepala DKK Kudus, dr. Andini Aridewi, membagikan tips agar jemaah bisa melewati masa transisi ini dengan baik.
“Tentu kenangan, rasa tenang dan kebahagiaan saat beribadah di Tanah Suci masih terasa hangat di hati,” ujar dr. Andini, Selasa, 1 Juli 2025.
Untuk mengatasi rasa galau atau hampa setelah pulang haji, menurut dr. Andini, jemaah disarankan untuk melakukan aktivitas positif yang menyenangkan dan menenangkan hati.
“Cobalah olahraga ringan, menjalani hobi, atau melakukan aktivitas sosial yang bermakna,” jelasnya.
Aktivitas tersebut dapat membantu menjaga semangat dan kestabilan emosi.
Lebih lanjut, dr. Andini juga mendorong para jemaah untuk meneruskan kebiasaan baik selama di Mekkah, seperti menjaga kualitas ibadah, memperbanyak amal, dan terus berbuat kebaikan.
“Ingat kembali momen-momen saat berhaji agar semangat tetap menyala, meski sudah di rumah,” tambahnya.
Menurutnya, membagikan cerita dan pengalaman selama berhaji kepada orang terdekat juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi beban emosi.
“Bercerita itu bisa membuat hati lebih ringan dan semangat kembali muncul,” tutur dr. Andini.
Ia berharap semangat spiritual selama berhaji bisa tetap tertanam dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai informasi, jadwal kepulangan jemaah haji asal Kudus berlangsung sejak Rabu hingga Minggu, 25–29 Juni 2025, melalui Embarkasi Solo, Boyolali. Ribuan jemaah dipulangkan secara bertahap menuju Gedung Jam’iyatul Hujjaj Kudus (JHK).
Kedatangan mereka menjadi momen penuh sukacita bagi keluarga dan masyarakat. Diharapkan para jemaah mampu menjadi contoh akhlak mulia dan semangat kebaikan di lingkungan masing-masing. (J05/A01)