Jurnalpantura.id, Kudus – Persiku Kudus berhasil mengamankan 3 poin setelah mengalahkan Persibo Bojonegoro dengan skor 1-0.
Pertandingan play off degradasi Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Wergu Wetan pada Ahad 09/02/2025 berlangsung menarik.
Bermain di hadapan 3900 suporter Macan Muria, Persiku memiliki kepercayaan tinggi dalam penguasaan bola.
Serangan cepat dari kaki ke kaki anak asuh Alfiat merepotkan pertahanan Laskar Angling Dharmo.
Buktinya, pada menit ke-10 Persiku berhasil mencetak gol ke gawang Persibo melalui tendangan jarak jauh striker Persiku, Richard Gadze.
Unggul satu gol, Persiku pun makin menaikkan tempo permainan. Namun, Laskar Macan Muria tidak bisa menambah raihan gol.
Pelatih Kepala Persiku Kudus, Alfiat bersyukur atas kemenangan sore ini. Dia menegaskan, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras, tanggung jawab, disiplin, serta bisa menjalankan instruksi pelatih.
Meski memiliki banyak peluang yang gagal diakhiri dengan baik, Coach Alfiat tetap bersyukur atas kemenangan sore ini.
“Alhamdulillah kita diberi kemenangan dan anak-anak sudah bermain bagus. Ya memang banyak peluang, tapi alhamdulillah yang penting kita tiga poin,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga antara Persiku melawan Persibo, Ahad 09/02/2025.

Setelah ini, Coach Alfiat akan fokus satu per satu dalam menjalankan sisa 3 laga di babak play off degradasi ini.
Pihaknya juga mengajak semua suporter Persiku untuk berbondong-bondong datang ke Stadion Wergu Wetan guna mendukung Persiku melawan Gresik United maupun Persekat Tegal nantinya.
“Hasil hari ini kita syukuri, kemudian step by step kita menyiapkan taktikal lagi, finishing, dan mana saja yang perlu dibenahi untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Sementara, Kapten Persiku Kudus, Jajang Mulyana menyampaikan, kemenangan ini merupakan sesuatu yang berharga setelah Persiku kalah saat bertandang ke kandang Persekat Tegal sebelumnya.
“Jadi di home ini, kita manfaatkan benar-benar untuk ambil poin,” katanya.
“Terima kasih buat dukungan semua suporter yang datang ke sini, buat keluarga, dan semuanya. Hasil ini tidak terlepas dari instruksi pelatih dan kerja keras para pemain semua yang saling support dan sama-sama memiliki keinginan untuk menang,” lanjut Jajang.
Menjadi seorang kapten, Jajang berhasil mengajak rekan-rekannya lebih menikmati permainan. Pada semua rekannya, Jajang selalu bilang untuk tidak menjadikan apapun sebagai beban.
“Jadikan teriakan suporter sebagai motivasi untuk lebih kuat,” katanya pada rekan-rekan satu timnya.
“Alhamdulillah dalam setiap pertandingan kami selalu memperbaiki. Dari awal Coach Sudirman, Coach Bonggo, dan sekarang Coach Alfiat, kami mencoba merubah apa yang kami lakukan sebelum-sebelumnya,” terangnya.
Jajang menegaskan, 3 poin di tiap laga home di fase play off degradasi ini sangat menentukan masa depan Persiku di level Liga 2.
“Ini awal bagus untuk kita, semoga laga berikutnya melawan Gresik United bisa lebih baik,” tegasnya.
Sementara Caretaker Persibo Bojonegoro, Riswandi mengatakan bahwa laga ini menjadi introspeksi dan koreksi mereka untuk laga-laga berikutnya.
Persibo memang tidak beruntung di Kudus, tapi mereka punya misi sapu bersih di sisa laga babak play off ini.
“Kita akan latihan lagi, perbaiki lagi, secara taktik maupun mental,” kayanya.
Menurutnya, semua posisi permainan menjadi koreksi Persibo untuk bisa diperbaiki. Baik itu di depan, tengah, kanan, kiri, hingga belakang akan dikoreksi secara kompleks.
“Kita tidak menyalahkan satu sama lain, ini murni memang kita harus introspeksi untuk melakukan perbaikan. Di laga sisa, kita harus sapu bersih, agar tetap di liga 2,” pungkasnya. (J02/A01)