Jurnalpantura.id, Kudus – PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation akan kembali menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum 2023. Tahun ini, proses seleksi akan dipusatkan di GOR Djarum, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, selama lima hari yakni pada 2–6 Juli 2023 mendatang.
Pendaftaran untuk Audisi Umum PB Djarum 2023 ini dilakukan secara daring melalui laman https://pbdjarum.org/klub/beasiswa-bulutangkis/ dan telah dibuka mulai 15 Maret 2023.
Audisi Umum kali ini menyasar dua kelompok usia, yakni U-11 yaitu peserta dengan usia 8–10 tahun atau kelahiran tahun 2013–2015, serta U-13 yaitu peserta dengan usia 11–12 tahun atau kelahiran tahun 2011–2012, baik putra dan putri.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyampaikan, Audisi Umum merupakan upaya PB Djarum dalam memperkuat roda ekosistem bulutangkis di Indonesia.
Disamping itu, juga dilakukan untuk proses regenerasi demi melahirkan pahlawan bulutangkis Indonesia di masa mendatang. Diharapkan dengan kejayaan bulutangkis akan mampu memperkuat persatuan kita sebagai bangsa.
“Dengan selalu diselenggarakannya Audisi Umum, kami berharap menghasilkan efek positif bagi seluruh stakeholder yang ada di dunia bulutangkis, mulai dari atlet, pelaksana event, hingga klub-klub bulutangkis,” ucap Yoppy.
Berkaca pada tahun lalu, tak kurang 2.000 pebulutangkis datang dari berbagai daerah di Tanah Air demi berjuang memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Tidak hanya dari Pulau Jawa, tak sedikit pula peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Di antaranya dari Pulau Sumatera dan belahan barat Indonesia yang diwakili oleh Aceh, Medan, Palembang, Riau, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Sementara dari bagian timur Indonesia terdapat peserta dari berbagai daerah di Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, hingga Papua.
“Pendaftaran sudah resmi dibuka mulai hari ini, Rabu 15 Maret 2023. Jadi masih ada waktu sekitar empat bulan lagi sebelum Audisi Umum dimulai. Artinya masih ada cukup waktu untuk mempersiapkan diri,” tuturnya.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, mengungkapkan Audisi Umum tahun kembali ini menerapkan sistem penilaian yang cukup ketat demi mendapatkan bibit pebulutangkis berkarakter dan berkualitas sesuai kriteria yang ditentukan PB Djarum.
Selain penguasaan teknik dasar, jajaran tim pencari bakat juga memantau dari semangat juang para peserta di atas lapangan.
“Untuk detail teknis penilaiannya dari segi tahap screening maupun turnamen, hingga tahap karantina masih dalam proses penggodokan tim pencari bakat. Kami sedang mengevaluasi apa yang harus dibenahi dan diperbaiki agar penerapannya tepat untuk Audisi Umum tahun ini,” ucap Sigit.
Untuk mencari atlet berkualitas tersebut, Tim Pencari Bakat diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum yang akan dikomandoi oleh Fung Permadi sebagai Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat dan Yuni Kartika sebagai Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat.
Salah satu dorongan semangat juga diungkapkan Keiko Na’chelle Sahe. Berkat usaha dan latihan keras yang dijalaninya, Keiko berhasil bergabung dengan PB Djarum melalui Audisi Umum tahun lalu.
Selain rutin melakukan latihan fisik dan teknik, para pelatih PB Djarum juga banyak memberi motivasi yang memacu semangatnya menjadi atlet berprestasi.
“Aku senang sekali karena selama di asrama banyak belajar teknis dan juga non teknis yang sangat berguna untuk aku. Walaupun sudah lama tidak bertemu dengan orangtua, tapi di sini aku mendapat keluarga baru yang selalu mendukung supaya aku bisa meraih cita-cita sebagai atlet bulutangkis yang aku inginkan,” papar Keiko. (J05/A01)
Komentar