Jurnalpantura.id, Kudus – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya, menggandeng generasi millenial untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu 2019.
Bertempat di Gang Coffee, puluhan pelajar yang juga kategori pemilih pemula dari perwakilan SMA, MA dan SMK di Kudus mengikuti Sarasehan Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019 Melalui Video.
Mengambil Tema “Generasi Millenial Awasi Pemilu Lewat Visual” kerjasama Bawaslu Kudus dan IJTI Muria Raya, berhasil menarik antusiasme para pelajar, Rabu 27/02/2019.
Ketua Bawaslu Kudus, Wahibul Minan, mengungkapkan generasi millenial, umumnya para pemilih pemula butuh penguatan dan pemahaman yang tepat terkait aturan dan pelaksanaan Pemilu. Dengan begitu, dia berharap generasi millenial tidak mudah terpancing dengan berita-berita hoax dan ujaran kebencian. Utamanya, isu-isu yang ditebar melalui jejaring sosial.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mereka bisa lebih selektif dalam menanggapi isu-isu dan menshare info di sosial media. Dengan begitu, pelanggaran-pelanggaran dalam Pemilu bisa diminimalisir,” jelasnya pada jurnalpantura.id.
Sedangkan ketua IJTI Muria Raya Indra Winardi, mengatakan bahwa output dari kegiatan tersebut nantinya akan menghasilkan sebuah video tentang pelanggaran-pelanggaran Pemilu ataupun ajakan untuk bersama awasi Pemilu. Dimana video yang dihasilkan ini nantinya akan dipublikasikan melalui sosial media.
“Paling tidak, melalui kegiatan ini generasi millenial bisa membuat sebuah video. Jadi nanti kalau ada pelanggaran pemilu, mereka bisa memvideokan dan melaporkannya ke Bawaslu,” terangnya.
Kapolres Kudus, AKBP Saptono yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan agar para siswa bisa meneruskan informasi ini dan mengajak rekan-rekannya untuk bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif terhadap pelaksanaan Pemilu 2019. Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih, untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya secara baik. (J12/A02)