Efek Corona, Pengusaha Dekorasi Sulap Gentong Untuk Hiasan Mewah

Event, unik450 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Situasi pandemi seperti ini membuat usaha yang berhubungan dengan hajatan mengendur, usaha dekorasi milik Wahab salah satunya.

Maklumlah, Dekorasi tidak masuk kategori kebutuhan pokok. Ketika pendapatan mengempis dan sebaliknya, pengeluaran menggembung, kebutuhan sekunderlah yang dipangkas lebih dulu.

Usaha dekorasi milik Setya Gunawan WW (Wahab) warga Desa Dersalam Kecamatan Bae Kabupaten Kudus ini ia tekuni selepas purna menjadi Kepala Desa Dersalam. Tak mengherankan jika situasi pandemi pengusaha dekorasi seperti Wahab terkena imbasanya.

Usahanya berawal dari hobi sejak dulu masih bujang, selepas purna menjadi Kades tahun 2019 ia lebih pintar memutar otak agar mendapatkan penghasilan. Dengan kehidupan dia sehari-hari yang sederhana, Wahab tak berani membandrol harga mahal untuk pemesan dekorasinya.

Miniatur taman dalam gentong karya Wahab (Foto:J03)

Ayah tiga anak ini sempat bingung semua job dibatalkan karena terimbas dengam situasi pandemi ini. Berawal dari hobinya melukis menggunakan media apa saja seperti kaos, sepatu, kanvas dan didukung dengan krearifitasnya, dia mencoba iseng-iseng membuat miniatur taman dalam gentong.

Ide ini muncul setelah beberapa minggu nganggur dirumah, terbatasnya lahan sekarang untuk dijadikan taman. Juga ketika pindah rumah, taman yang sudah dibangun susah-payah mesti ditinggalkan.

Hal tersebut menginspirasi ntuk membuat taman yang bisa dipindahkan (portabel) ke mana saja. Kemampuannya melukis dan membuat miniatur dituangkan ke sebuah gentong. Kesan tradisional, menurut dia, sangat kuat melekat pada perkakas asli Indonesia ini.

“Tapi, kalau tidak bisa dimanfaatkan dan hanya dijadikan tempat menyimpan air, apa artinya,” ujarnya.

Gentong yang biasa untuk menyimpan air kemudian dilubangi pada bagian pinggirnya. Di dalam gentong kemudian diisi hiasan alam seperti taman mini. Gentong yang sudah bolong itu lalu diisi semen sebagai dasar dan berbagai pernik yang menghasilkan lanskap pemandangan.

“Lalu kami beri pemandangan air terjun,” kata Wahab.

Berawal dari posting di akun facebooknya, Gentong yang dibuat Wahab ternyata menarik minat banyak orang.

“Daripada hanya buat hiasan sendiri, lebih baik dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan,” ujarnya.

Untuk gentong didapatkan dari daerah Mayong Jepara yang mempunyai ketebalan maksimal. Untuk produksi, dia dibantu oleh adiknya dan beberapa saudara dari lingkungan sekitarnya.

“Untuk pemesanan Alhamdulillah sudah sampai Tangerang, dan kemarin juga Hongkong juga mau pesan”, imbuhnya.

Untuk satu gentong hias ini dibandrol dengan harga ukuran kecil 450.000, sedang 850.000, dan besar 1.800.000. (J03/A01)

Komentar