Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa tengah mengingatkan masyarakat agar memperkuat aktivitas pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai salah satu langkah efektif pencegahan demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan ini.
“Kami imbau masyarakat untuk aktif lakukan PSN dengan 3M Plus secara gotong royong,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi saat dihubungi, Kamis, (21/3/2024).
Dirinya juga membeberkan terkait gejala yang sering terjadi Bahaya Dengue shock syndrome (DSS), diantaranya Tekanan darah menurun, Kulit basah dan terasa dingin, Napas tidak beraturan, Mulut kering, Denyut nadi lemah dan Jumlah urin menurun.
Untuk itu pada musim hujan saat ini, Andini meminta masyarakat untuk memperkuat upaya pencegahan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus dengue.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan langkah 3M Plus yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya minimal satu kali seminggu.
Selanjutnya warga harus menutup rapat tempat penampungan air tersebut agar nyamuk Aedes aegypti tidak masuk, bertelur, dan berkembangbiak di sana.
Selain dua hal itu, warga harus mengubur dan memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan serta memantau semua wadah air itu minimal satu kali seminggu.
“Warga juga diimbau untuk melakukan pembasmian tempat perindukan nyamuk setiap sepekan sekali di lingkungan rumah masing-masing,” kata Andini.
Beberapa langkah preventif telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus untuk mencegah penyebaran DBD.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus telah menjalankan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), lalu memberikan sosialisasi dan imbauan yang berisi edukasi pencegahan DBD.
Para petugas kesehatan juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, sereh, dan kemangi.
Selain itu, warga diingatkan untuk menggunakan lotion anti nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik.
“Imbauan dari kecamatan dan puskesmas juga terus diberikan agar masyarakat dapat meningkatkan kebersihan lingkungan,” ujar dia. (J06/A01)
Komentar