Jurnalpantura.id, Kudus – Imunisasi Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks terhadap siswi kelas V dan VI SD di Kabupaten Kudus terus digenjot.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memaksimalkan kembali imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks tersebut dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2024
BIAS sendiri dimulai pada 1 Agustus 2024 lalu dan ditarget tuntas pada 15 Agustus 2024 mendatang. Adapun sasaran untuk imunisasi HPV menyasar sebanyak 12.901 anak.
Namun, sejak kick–off BIAS awal Agustus 2024 lalu, capaian imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks pada perempuan tersebut baru menyasar 3.609 anak atau 28 persen dari target.
“Tahun ini target imunisasi HPV sebanyak 12.901 anak, sedangkan capaian vaksinasinya belum bisa maksimal karena keterbatasan stok vaksin,” kata Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad di Kudus, Senin, 12/08/2024.
Ia mengakui vaksin yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) baru 8.500 dosis, sehingga masih ada kekurangan 4.401 dosis.
Dari 19 Puskesmas yang menjalankan tugas tersebut, tercatat ada dua Puskesmas yang memenuhi target capaian, yakni Puskesmas Rejosari dan Mejobo.
Kemudian Puskesmas Ngembal Kulon, Gondosari, dan Purwosari masing-masing mencapai 99 persen, 96 persen, dan 89 persen. Sedangkan Puskesmas lainnya bervariasi.
Rencananya, kata dia, pekan ini Dinkes Kudus akan kembali mengajukan tambahan ke Dinkes Provinsi Jateng, sehingga target vaksinasi selesai 15 Agustus 2024 bisa tercapai.
Dalam pelaksanaan imunisasi HPV, imbuh dia, sejauh ini terlaksana dengan lancar karena sebelumnya ada sosialisasi kepada orang tua murid.
Nantinya interval antara 6-12 bulan dilakukan penyuntikan kembali untuk dosis kedua saat para siswi tersebut naik ke kelas VI. Sedangkan siswa kelas VI saat ini merupakan siswa kelas V yang tahun lalu sudah mendapatkan suntikan pertama.
Vaksinasi HPV merupakan program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV) dan mengurangi risiko perkembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks, vagina, vulva, dan anus.