Atap Ambrol, Puluhan Siswa SDN 1 Terban Terpaksa Mengungsi di Musala dan Perpustakaan

- Jurnalis

Sabtu, 2 November 2024 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi atap ambrol di SDN 1 Terban, Kudus. (Foto: J05)

Kondisi atap ambrol di SDN 1 Terban, Kudus. (Foto: J05)

Jurnalpantura.id, Kudus – Atap ruang kelas IV di SDN 1 Terban mengalami ambrol, memaksa puluhan siswa untuk mengungsi ke musala sekolah. Peristiwa ini terjadi satu minggu lalu, saat hujan lebat melanda wilayah setempat.

Plt Kepala SDN 1 Terban, Imron Rosyad saat ditemuid di sekolah, Sabtu, 2/11/2024, menjelaskan bahwa kejadian ini berlangsung pada malam hari, sehingga tidak ada siswa atau guru yang menjadi korban.

“Yang ambrol itu satu kelas, yaitu kelas IV. Namun, untuk antisipasi, kami juga memindahkan kelas V dan VI yang ada di sampingnya ke ruang perpustakaan dan digabung dengan ruang kelas lain tapi disekat,” ujar Imron.

Ia menambahkan bahwa untuk sementara, tiga ruang kelas tersebut tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Sebelum kejadian ambrol, Imron mengungkapkan bahwa plafon atap ruang kelas memang sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan dengan retakan-retakan kecil.

Saat dilakukan pengecekan setelah ambrol, ternyata banyak usuk dan reng pada kerangka atap yang telah kropos akibat dimakan rayap.

Baca Juga :  Wisuda ke -24, 1.161 Mahasiswa UMKU Secara Drive Thru
Kegiatan pembelajaran siswa kelas IV SDN 1 Terban di musala sekolah. (Foto: J05)

Selain masalah atap, kondisi dinding di SDN 1 Terban juga cukup memprihatinkan. Banyak dinding di sekolah tersebut dalam keadaan retak dan beberapa di antaranya mengelupas.

Imron menyebutkan bahwa kerusakan dinding ini semakin parah setelah hujan deras awal Oktober 2024 lalu.

“Saya sudah melaporkan kondisi ini kepada Korwil dan menyarankan agar data tersebut diteruskan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus. Harapan kami, perbaikan dapat segera dilakukan,” tuturnya.

Sementara itu, jumlah siswa yang terpaksa belajar di musala ada 19 siswa kelas IV, lalu kelas V ada 20 siswa, dan kelas VI ada 19 siswa.

Meskipun kegiatan pembelajaran tidak dilakukan di ruang kelas yang ideal, Imron memastikan bahwa proses belajar mengajar masih berlangsung dengan baik di musala. (J05/A01)

Berita Terkait

Difa Fest 2024 Momentum Penguatan Kedekatan Keluarga Difabel dan Masyarakat Kudus
Gelar Karya P5 di SDN 3 Purwosari, Pertunjukan Wayang hingga Kompak Kenakan Baju Adat
Enam Bulan Pendampingan, 10 Sekolah Program Literasi dan Numerasi PGB Kudus Mulai Masuki Puncak Pendidikan
Siswa MI Darul Ulum 02 Ngembalrejo Serukan Deklarasi Stop Bullying
Beragam Acara Warnai Sewindu Qudsiyyah Putri, Dari Manaqib hingga Roadshow Alumni
Kabar Baik, Kemendidasmen Siapkan Kenaikan Tunjangan Guru Non ASN Bersertifikasi Menjadi Rp 2 Juta
Sukses Gelar Lomba Poster Gempur Rokok Ilegal, Diskominfo Kudus Umumkan Enam Karya Terbaik
Kemendikdasmen Upayakan Guru PPPK Bisa Tetap Mengajar di Sekolah Swasta Asalnya Mengajar
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:32 WIB

Difa Fest 2024 Momentum Penguatan Kedekatan Keluarga Difabel dan Masyarakat Kudus

Sabtu, 30 November 2024 - 15:31 WIB

Gelar Karya P5 di SDN 3 Purwosari, Pertunjukan Wayang hingga Kompak Kenakan Baju Adat

Sabtu, 30 November 2024 - 14:46 WIB

Enam Bulan Pendampingan, 10 Sekolah Program Literasi dan Numerasi PGB Kudus Mulai Masuki Puncak Pendidikan

Sabtu, 30 November 2024 - 13:22 WIB

Siswa MI Darul Ulum 02 Ngembalrejo Serukan Deklarasi Stop Bullying

Jumat, 29 November 2024 - 19:13 WIB

Beragam Acara Warnai Sewindu Qudsiyyah Putri, Dari Manaqib hingga Roadshow Alumni

Berita Terbaru