363 Atlet dari 27 Klub Badminton Ikuti Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum

- Jurnalis

Sabtu, 24 Februari 2024 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para atlet dari 27 Klub Mitra PB Djarum bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik (Foto:JP)

Para atlet dari 27 Klub Mitra PB Djarum bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik (Foto:JP)

Jurnalpantura.id, Kudus – Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 di gelar PB Djarum bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation mulai 20-24/02/2024 di GOR Djarum Jati Kudus.

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 ini sebagai upaya peningkatan kemampuan, bakat, dan teknik, atlet-atlet klub mitra PB Djarum yang tersebar di 19 kota di Indonesia.

Ada 363 atlet dari 27 klub mitra PB Djarum tersebut berjuang untuk meraih podium tertinggi.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 merupakan upaya menghadirkan turnamen kompetitif bagi atlet-atlet muda yang bernaung dalam klub mitra PB Djarum.

Dengan pengalaman bertemu lawan dari berbagai daerah di Indonesia ini, diharapkan para atlet bisa meningkatkan kemampuan sehingga kelak memperkuat asa mereka untuk menjadi pahlawan bulu tangkis dan mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang.

“Kejuaraan ini menjadi kesempatan bagi para atlet yang bernaung di klub-klub mitra dalam mengukur kemampuan melalui pertandingan yang kompetitif dengan harapan sepulang dari kompetisi ini mereka membawa bekal yang berharga yang dapat meningkatkan skill mereka saat berlaga di ajang yang lebih tinggi lagi,” ujar Fung dihadapan awak media Jum’at 23/02/2024.

Kejuaraan ini juga menjadi dukungan nyata bagi klub-klub mitra sebagai garda terdepan penggerak ekosistem bulu tangkis di daerah untuk terus membina atlet-atlet usia dini.

“Selama ini, klub-klub di daerah lah yang bersinggungan langsung dengan pembinaan atlet-atlet di usia yang masih sangat dini. Sebagai garda terdepan yang berkontribusi dalam pengembangan ekosistem bulu tangkis nasional, mereka juga harus diperhatikan agar terus bertumbuh dan mencetak atlet-atlet berkualitas,” ujarnya.

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 menerapkan persaingan sistem gugur sejak babak pertama, dengan mempertandingkan empat kategori, yaitu U-9, U-11, U-13, dan U-15.

Pada kategori U-9 dan U-11 mempertandingkan nomor tunggal, U-13 (nomor tunggal dan ganda), serta U-15 (nomor ganda).

Adapun, 363 atlet yang berlaga dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Nias, Sumatera Utara, hingga Manado, Sulawesi Utara.

Pelatih Klub Mitra PB Djarum berfoto bersama Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky (Foto:JP)

Meski menerapkan sistem gugur, para atlet yang kalah di babak awal, mendapatkan kesempatan untuk kembali bertanding dengan pemain lain yang juga gugur di babak pertama.

Ketentuan ini dilakukan dengan tujuan membuka ruang kesempatan bagi para atlet untuk bertanding sebanyak mungkin guna menambah pengalaman bertanding.

“Sistem gugur pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 telah kami terapkan sejak kali pertama di Magelang dua tahun lalu. Kali ini di Kudus, kami tidak ingin mereka datang ke sini sia-sia karena kalah di babak pembuka. Kami ingin mereka mendapatkan kesempatan sebanyak-banyaknya,” jelasnya.

Tak hanya menggelar kejuaraan, PB Djarum juga menghadirkan sharing session bersama Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky yang membahas tentang pembinaan atlet-atlet muda kepada klub mitra. Para pelatih klub mitra berbagi pengetahuan dan pengalaman serta tantangan dalam membina atlet usia dini.

Baca Juga :  Derbi Muria di Liga 2, Persiku Target Menang Persijap Siap Curi Poin

“Di sharing session ini saya lebih banyak berbagi pengalaman saya sebagai pelatih, untuk memotivasi para pelatih dari klub-klub mitra PB Djarum ini. Saya menitikberatkan membangun motivasi, sebelum hal teknis, karena hal pertama yang perlu dimiliki seorang pelatih adalah instinct atau naluri. Dari pengalaman saya, bakat itu bisa dibentuk. Sebelum bakat, pelatih itu mesti jeli dalam melihat aura seorang atlet,” ujar pelatih yang yang mengantarkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjemput medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut.

I Made Asti Sadetanaya, pelatih asal PB Champion Magelang yang hadir dalam sesi berbagi pengalaman dengan mantan penghuni gerbang Cipayung itu, merasa memetik sejumlah pelajaran penting, khususnya dalam hal non-teknis, dalam membina atlet-atlet sektor ganda campuran.

“Melalui pengalaman Kak Icad (Richard Mainaky), saya mendapatkan banyak pelajaran dalam menangani pemain putra dan putri untuk ganda campuran. Karena selama ini kami masih susah dalam menyatukan anak-anak yang masih punya ego sangat tinggi,” jelas pria asal Buleleng, Bali, ini.

“Kami di daerah itu belum ada latihan yang khusus untuk pemain ganda campuran. Rata-rata banyak pemain ganda putra atau ganda putri. Dengan metode pendekatan secara personal ke setiap pemain, sebagaimana dicontohkan oleh Kak Icad begitu juga dengan Bang Owi saat ia berpasangan dengan Butet (Liliyana Natsir), akan kami coba terapkan sekembalinya nanti di Magelang,” Asti, menambahkan.

Sementara itu, untuk memompa motivasi para atlet muda agar bisa mengasah kemampuan dan bakat seoptimal mungkin, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 juga menyelenggarakan meet & greet bersama Tontowi Ahmad.

Di hadapan para atlet muda, Owi –sapaan Tontowi—menguraikan pengalamannya saat berlatih dan mengasah diri hingga mampu meraih podium tertinggi di kancah bulu tangkis dunia. Di samping itu, ia juga berharap Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum dapat menjadi salah satu wadah yang mampu mendorong proses regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia.

“Kehadiran Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 ini mudah-mudahan dapat membangkitkan motivasi anak-anak terhadap olahraga bulu tangkis dan memiliki target dalam bertanding. Berangkat dari sebuah kejuaraan seperti ini, saya berharap tumbuh keinginan besar bermain bulu tangkis, semangat dalam berlatih, dengan harapan mereka dapat meneruskan kiprah para seniornya di pelatnas untuk menembus gelar juara dunia, Olimpiade, atau All England,” kata Owi, yang bergabung dengan PB Djarum pada 2005. (J02/A01)

Berita Terkait

POPDA Kabupaten Kudus 2025 Segera Digelar, 27 Cabor Akan Diperlombakan
SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus
Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2
Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini
Ratusan Peserta Berebut Gelar Juara Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X di Kudus
Mengenal lebih dekat Sosok Celsy Silviana, Atlet Woodball Jepara Peraih Medali Emas PON
Perkuat Pendidikan Karakter, Mendikdasmen Luncurkan Senam Anak Indonesia Hebat di Kudus
Hadi Sarwoko Terpilih Jadi Ketua PBSI Jepara
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:35 WIB

POPDA Kabupaten Kudus 2025 Segera Digelar, 27 Cabor Akan Diperlombakan

Minggu, 2 Februari 2025 - 21:35 WIB

SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:06 WIB

Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:56 WIB

Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:47 WIB

Ratusan Peserta Berebut Gelar Juara Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X di Kudus

Berita Terbaru

Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Demak (Foto:istimewa)

Kepolisian

Polres Demak Gelar Sertijab Wakapolres dan Kasat Reskrim

Kamis, 13 Feb 2025 - 18:48 WIB