112 Pesepakbola Putri Akan Perang Bintang di Milklife Soccer Challenge All Star

- Jurnalis

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi Pers Milklife Soccer Challenge All Star di Supersoccer Arena, Kudus. (Foto: J05)

Konferensi Pers Milklife Soccer Challenge All Star di Supersoccer Arena, Kudus. (Foto: J05)

Jurnalpantura.id, Kudus – Sebanyak 112 pesepakbola putri belia terbaik bakal berlaga memperebutkan gelar kampiun di MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang akan digelar di Supersoccer Arena, Kudus, mulai 24 – 26 Januari 2025.

Para peserta berasal dari 17 kali penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024 yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife di delapan kota, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, format MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia.

“Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama yaitu berjuang menjadi pesepakbola putri terbaik Indonesia di masa depan,” ucap Teddy saat sesi jumpa pers, Kamis, 23/1/2025.

Penyelenggaraan Milklife Soccer Challenge All-Stars diharapkan dapat menjadi simbol bahwa sepak bola putri Indonesia juga dapat menjadi wahana pemersatu kebhinekaan dan kemajemukan Indonesia.

“Para peserta datang dari berbagai suku, agama, serta latar belakang berbeda dengan satu tujuan yaitu meniti impian menjadi pesepak bola putri andalan Indonesia di masa depan,” Teddy menjelaskan.

Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head (Dairy) – Savoria sebagai produsen susu MilkLife menyebutkan masyarakat semakin tergerak untuk mencintai sepak bola putri. Terlihat dari jumlah peserta yang melonjak tinggi setiap series.

Dukungan penuh MilkLife pada rangkaian turnamen dengan semangat #BeraniCetakGol ini juga merupakan bentuk konsistensi demi membangun generasi penerus yang sehat dan hebat yang selaras dengan visi misi pemerintah.

“Dengan rutin berolahraga ditopang dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi seperti MilkLife, tentu dapat mencetak generasi tangguh masa depan. Untuk itu, kami ucapkan selamat bertanding untuk para peserta,” imbuh Didiet.

MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengadopsi format 7 vs 7 dengan sistem pertandingan setengah kompetisi (fase grup, knockout, semifinal, dan final). Durasi permainan 2 x 15 menit dan jeda istirahat selama 5 menit.

Setiap tim diperkuat oleh 14 pemain (termasuk cadangan), 3 pelatih (termasuk ofisial), dan 1 kitmen dengan ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain. Luasan lapangan 50 x 35 meter dan gawang berukuran 2 x 5 meter.

Baca Juga :  Revitalisasi Delapan Pasar Tradisional di Kudus Molor, Proses Belum Dimulai

Turnamen ini juga menggaet guest star yang merupakan pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) pilihan tim talent scouting. Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua guest star.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024.

“Setelah mengamati perkembangan para peserta jelang kompetisi ini, mereka dipastikan akan berlaga sangat all out dan siap membanggakan kota masing-masing. Adanya guest star di sini juga diharapkan dapat memompa semangat serta akselerasi kemampuan peserta,” papar Timo.

Sekadar diketahui, pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024 terdapat sebanyak 12.778 peserta yang mengikuti gelaran Seri 1 dan Seri 2 di delapan kota, serta Seri 3 yang digelar di Kudus.

Peserta yang berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan bibit-bibit bertalenta yang sudah diseleksi oleh tim talent scouting selama gelaran MilkLife Soccer Challenge 2024.

Mereka dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.

Selanjutnya, para pesepak bola putri tersebut juga menjalani pelatihan intensif pada MilkLife Soccer Extra Training di bawah kepemimpinan Coach Timo yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak 2007.

Demi mendorong berputarnya roda ekosistem sepak bola putri, Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak hanya berfokus pada pemassalan di level usia dini melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars.

Di usia yang lebih tinggi, juga diselenggarakan Hydroplus Soccer League untuk Kelompok Umur (KU) 14, dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16. (J05/A01)

Berita Terkait

Kalah dari Tuan Rumah di Final JSSL 7’s 2025, HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Raih Runner-up
MilkLife Shakers Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Grup
ASTI Kirim Empat Tim ke Barati Cup Internasional East Java 2025, Targetkan Juara
Komdis PSSI Sanksi Denda Rp 100 Juta, Persiku Ajukan Banding
ASTI Kudus Gelar Champion League untuk Ngabuburit yang Seru dan Menantang
Taklukkan PSPS Pekanbaru, Persijap Jepara Naik Kasta
Kalahkan Persekat, Persiku Kudus Bertahan di Liga 2
Laga Terakhir Play-off Degradasi Grup J, Jamu Persekat Tegal Persiku Wajib Menang
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 18:02 WIB

Kalah dari Tuan Rumah di Final JSSL 7’s 2025, HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Raih Runner-up

Sabtu, 19 April 2025 - 00:06 WIB

MilkLife Shakers Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Grup

Senin, 14 April 2025 - 16:27 WIB

ASTI Kirim Empat Tim ke Barati Cup Internasional East Java 2025, Targetkan Juara

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:37 WIB

Komdis PSSI Sanksi Denda Rp 100 Juta, Persiku Ajukan Banding

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:27 WIB

ASTI Kudus Gelar Champion League untuk Ngabuburit yang Seru dan Menantang

Berita Terbaru

Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo dalam konferensi pers, Jumat (25/4). (Foto: Polres Kudus)

Kekerasan seksual

Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Kecamatan Kota Kudus Dibekuk Polisi

Jumat, 25 Apr 2025 - 16:42 WIB