Zaenudin Tetap Berkarya Ditengah Kesulitan Pemasaran

- Jurnalis

Sabtu, 8 Desember 2018 - 02:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Zaenudin tengah memegang miniatur kapal dari bahan bambu buatannya (Foto : istimewa)

Zaenudin tengah memegang miniatur kapal dari bahan bambu buatannya (Foto : istimewa)

Jurnalpantura.id, Kudus – Muhammad Zaenudin, pria 29 tahun yang tangan kirinya terenggut akibat kecelakaan kerja setahun silam ini terus semangat untuk berkarya. Kendati miniatur dari bambu buatannya masih sepi pembeli.

Diakui Udin, sapaan akrabnya, usaha miniatur yang dirintisnya setahun lalu itu tidak bisa berkembang karena keterbatasan pemasaran. Untuk pemasaran hasil kerajinannya, selama Udin hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Keterbatasan teknologi, membuatnya tidak bisa memasarkan hasta karyanya secara maksimal.

“Dari tetanga dan teman-teman banyak yang meminta saya untuk memasarkan secara online. Sebenarnya saya juga pengen memasarkan seperti itu. Hanya saja, saya tida memiliki ponsel android. Sehingga untuk pemasaran saat ini memang murni dari bantuan tetangga dan teman-teman,” ujar dia.

Soal proses produksi, Udin mengatakan jika dirinya tidak mengalami permasalahan dalam pembuatan miniatur. Dengan menggunakan kedua kaki dan tangan kanannya, ayah dengan satu orang anak ini memotong bambu hingga menjadi kecil dan tipis. Untuk kemudian dirangkainya menjadi sebuah miniatur dengan detail yang indah.

Guna mempercantik penampilan miniatur buatannya, Udin melapisinya dengan plitur, agar kerajinan buatannya terlihat lebih natural dan artistik. Kerajinan seperti miniatur rumah, masjid, kapal dan sepeda motor buatannya hanya dibandrol dengan harga Rp. 100 ribu – 300 ribu saja. Menyesuaikan dengan ukuran dan tingkat kerumitan pengerjaannya. Untuk proses pengerjaannya, dia mengku bisa menyelesaikan satu miniatur rumah dengan ukuran besar dalam waktu empat hari hingga satu minggu.

Zaenudin tengah memotong bambu yang menjadi bahan baku miniatur buatannya (Foto : istimewa)

“Proses pembuatannya saya lakukan setiap hari. Misalnya saya mau buat miniatur rumah, maka setiap harinya saya akan mengerjakannya hingga selesai. Setelah jadi, biasanya saya pasarkan miniatur tersebut ke teman atau tetangga yang main ke rumah. Dari merekalah miniatur ini dipasarkan keluar,” paparnya.

Baca Juga :  Kontraktor Ini Jajal Peruntungan Bisnis Kuliner Tahu Petis di Kudus

Meskipun penghasilan yang didapat dari usaha ini tidak seberapa. Akan tetapi dia bersyukur jika keterbatasan yang dimilikinya tidak menghalangi Udin untuk tetap memberikan nafkah untuk anak dan istrinya.

Karsimin, teman dalam komunitas Forum Komunikasi Difabel Kudus (FKDK) yang ditemui media ini di kediaman Udin di Desa Tergo, Kecamatan Dawe itu berharap jika ada uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus ataupun personal untuk membatu rekannya dalam memasarkan hasil kerajinannya.

“Saya mengakui kerajinan yang dibuat oleh Udin detail, berkualitas dan harganya juga terjangkau. Sangat disayangkan jika kerajinan potensial seperti ini tidak berkembang hanya karena kesulitan pemasaran. Dengan bantuan pemasaran dari Pemkab atau personal, saya berharap usaha ini dapat lebih berkembang,”pungkasnya. (J15/A02)

Berita Terkait

Musim Haji 2025 Sepi Pesanan, Produksi Boneka Unta di Kudus Merosot 60 Persen
Momentum Ramadan Datangkan Berkah bagi Usaha Jasa Cuci Karpet di Kudus
Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Menjamur di Kudus, Mangkal hingga Jelang Lebaran
Pengusaha Mukena di Kudus Nikmati Berkah Ramadan, Penjualan Meningkat Dua Kali Lipat
Goodang Snack Produk UMKM Lokal di Kudus Kebanjiran Pesanan Parcel Lebaran
Berkah Ramadan, Penjual Bunga Tabur di Kudus Meraup Untung Menjelang Puasa
Bimbel Neny Ajarkan Siswa Cara Asik Tingkatkan Nilai Matematika dalam Waktu Tiga Bulan
Terinspirasi dari Yogyakarta, Kampung Ramadan di Jati Kulon Kudus Bakal Diagendakan Rutin Tiap Tahun
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:05 WIB

Musim Haji 2025 Sepi Pesanan, Produksi Boneka Unta di Kudus Merosot 60 Persen

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:47 WIB

Momentum Ramadan Datangkan Berkah bagi Usaha Jasa Cuci Karpet di Kudus

Senin, 17 Maret 2025 - 17:37 WIB

Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Menjamur di Kudus, Mangkal hingga Jelang Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:35 WIB

Pengusaha Mukena di Kudus Nikmati Berkah Ramadan, Penjualan Meningkat Dua Kali Lipat

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:46 WIB

Goodang Snack Produk UMKM Lokal di Kudus Kebanjiran Pesanan Parcel Lebaran

Berita Terbaru