Wujudkan Sekolah Sehat, SD di Kudus Maksimalkan Program UKS

Uncategorized394 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Sekolah di Kabupaten Kudus terus memaksimalkan keberadaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Tidak hanya menjadi fasilitas untuk merawat warga sekolah yang sedang sakit, namun UKS juga dikemas dengan program-program unggulan.

Salah satu sekolah di Kabupaten Kudus yang telah menerapkan dan memaksimalkan keberadaan UKS yakni SDIT Al-Islam Kudus. Sekolah setempat bahkan sering mengikuti event perlombaan yang berkaitan dengan bidang kesehatan sekolah.

Kepala SDIT Al-Islam Susi Utami menyampaikan, selama ini sekolah setempat telah menjalankan program UKS sebagimana tugas pokok dan fungsi (tupoksi), yakni melayani kesehatan warga sekolah.

“Kita punya 2 ruang UKS, bed nya ada 6, dan dilengkapi dengan peralatan kesehatan serta obat-obatan,” tuturnya, Kamis (24/11/2022).

UKS di SDIT Al-Islam juga memiliki dokter kecil yang diprogramkan untuk mendukung bidang kesehatan dan kerapihan di sekolah. Di antaranya, seperti program jumat bersih yang mana para dokter kecil akan mengecek kebersihan siswa sebelum masuk kelas.

“Seperti periksa kuku, kerapihan rambut, dan kesehatan siswa,” katanya.

Kata Susi, tim dokter kecil juga diberikan pelatihan rutin oleh pembina UKS SDIT Al-Islam. Jumlah tim ini sendiri ada sekira 75 siswa yang terdiri dari siswa kelas III, IV, dan V. Mereka dipilih melalui seleksi observasi dan tes tertulis oleh sekolah.

“Jumlah siswa kita ada 754, kita ambil 10 persen dari siswa untuk kita jadikan sebagai dokter kecil,” ungkapnya.

Selain itu, ada pula program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekolah yang telah digerakkan mulai tahun 2022 ini. SDIT Al-Islam juga mengikuti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) dan berpartisipasi dalam berbagai lomba terkait.

“Kita sering mendapatkan juara PMR setiap kali mengikuti event, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” tuturnya.

Susi menambahkan, untuk memaksilkan program kesehatan sekolah, pihaknya juga bekerjasama dengan puskesmas dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus.

Sementara itu, di SDN 2 Wergu Wetan dalam hal pemaksimalan keberadaan UKS telah dilakukan sesuai dengan program yang diberikan oleh dinas terkait. Fasilitas di ruang UKS juga dinilai lengkap meskipun ada beberapa yang perlu diperbarui.

“Kami juga sekolah adiwiyata, jadi ini berkaitan. Untuk UKS kita kerjasama dengan Puskesmas Wergu Wetan dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus juga,” ujar Kepala SDN 2 Wergu Wetan Nurhani, Kamis (24/11/2022).

Pihaknya juga menerangkan, selama pandemi covid-19, program dokter kecil di SDN 2 Wergu Wetan sempat vakum. Rencanananya, tahun depan pihaknya menggerakkan kembali program itu dengan sistem yang lebih matang.

“Kalau dokter kecil itu biasanya kita programkan untuk bertugas saat upacara hari senin mereka di baris belakang. Lalu, kalau ada anak sakit bisa berkoordinasi dengan pembina UKD terkait obat-obatannya,” pungkasnya. (J05/A01)

Komentar