Visualisasi Dandangan Ceritakan Sejarah Kabupaten Kudus Dari Zaman Ja’far Shodig

- Jurnalis

Rabu, 16 Mei 2018 - 22:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.Com, Kudus – Ribuan warga Kudus, Jawa Tengah menyaksikan visualisasi tradisi “dandangan” dalam menyambut datangnya bulan Ramadan yang diwariskan oleh Sunan Kudus.

Visualisasi tradisi dandangan kali ini, menampilkan tari kolosal. Tari yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat Kudus mengambarkan sejarah perjalanan kabupaten Kudus sejak zaman sunan Kudus.

Para pedagang dari berbagai daerah sejak tanggal 06/05/2018, sudah memanfaatkan momen tradisi tersebut dengan menggelar lapaknya untuk berjualan. Ada lebih dari 300 pedagang, mulai dari Jl Pemuda, Jl Ramelan hingga Jl Sunan kudus.

Sejak siang, masyarakat Kudus memenuhi kawasan Simpang Tujuh Kudus untuk menyaksikan secara langsung Visualisasi Dandangan. Visualisasi pentas kolosal Dandangan mengejawantahkan pesan toleransi antar umat beragama, seperti yang sudah di ajarkan Sunan Kudus.

Melalui sendra tari dan teater yang menceritakan sejarah perjalanan Kabupaten Kudus sejak zaman Sunan Kudus, dengan melibatkan peserta berbagai macam etnis dan agama. Diawali dengan penabuhan bedug oleh Bupati Kudus yang didampingi  oleh tokoh agama, tokoh masyarakat serta Kapolres Kudus, perwakilan Dandim Kudus, Ketua Pengadilan Negeri serta Kepala Kejaksaan Negeri Kudus, di Simpangtujuh Kudus, Rabu, 16/05/2018.

Baca Juga :  Pagelaran Ketoprak "Anurogo Winisudo Nambi Balelo" Meriahkan Peringatan HUT TNI ke 74

Bupati Kudus Musthofa menyatakan tradisi Dandangan telah mengakar kuat ratusan tahun lalu. Tradisi warisan Syeh Ja’far Shodig untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Musthofa mengajak semua masyarakat Kudus untuk terus membangun Kudus, menjunjung tinggi toleransi, karena tanpa itu semua pembangunan Kudus tidak akan bisa seperti ini, ungkapnya.

“Toleransi antar umat beragama terlihat jelas dikudus. Semua berkumpul jadi satu disini, menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita,” kata Musthofa SE.MM, Bupati Kudus dua periode ini. (J02 /A01)

Berita Terkait

KBPW Gelar Workshop Seni Bareng Biennale Yogyakarta
Ribuan Pelajar Serbu Puluhan Stand Perguruan Tinggi hingga Dunia Industri di Gedung JHK Kudus
Tahun 2025, Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Wisata Lokal dan Benahi Infrastruktur
Peringati Hari PKL 5 Januari, PKL di Kudus Sampaikan Uneg-uneg ke Sam’ani
Tembus Empat Juta Wisatawan di 2024, Realisasi PAD Kudus Sentuh Rp 3,7 Miliar
Disbudpar Kudus Siapkan Pameran Nasional untuk Dongkrak Sektor Wisata di 2025
Pengunjung Naik hingga 30 Persen saat Libur Nataru, Destinasi Wisata Lereng Gunung Muria Jadi Jujugan Favorit di Kudus
Tanam Pohon Manggis, Simbol Integritas dan Kejujuran di Pengawasan Pemilu Bawaslu Jepara
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:04 WIB

KBPW Gelar Workshop Seni Bareng Biennale Yogyakarta

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:59 WIB

Ribuan Pelajar Serbu Puluhan Stand Perguruan Tinggi hingga Dunia Industri di Gedung JHK Kudus

Senin, 6 Januari 2025 - 16:15 WIB

Tahun 2025, Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Wisata Lokal dan Benahi Infrastruktur

Sabtu, 4 Januari 2025 - 23:14 WIB

Peringati Hari PKL 5 Januari, PKL di Kudus Sampaikan Uneg-uneg ke Sam’ani

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:33 WIB

Tembus Empat Juta Wisatawan di 2024, Realisasi PAD Kudus Sentuh Rp 3,7 Miliar

Berita Terbaru

Kesepakatan Ketua RW Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus (Foto:istimewa)

Lingkungan

Warga Ancam Tutup TPA Tanjungrejo, Sam’ani Bakal Carikan Solusi

Selasa, 14 Jan 2025 - 19:52 WIB