Jurnalpantura.id, Kudus – Rasa duka menyelimuti Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Mengapa tidak, Tiga anak ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di persawahan yang masih tergenang banjir, Jum’at 01/02/2019.
Menurut Camat Kaliwungu Aan Fitrianto saat di temui awak media di lokasi yang tak jauh dari TKP, menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi siang usai shalat Jumat. Awalnya mereka berjumlah lima anak bermain di areal persawahan yang sebenarnya lokasinya tak jauh dari rumah para korban .
Nahas bagi mereka, tidak tahu jika di lokasi tersebut ada sumur atau kubangan sedalam kurang lebih 150 cm yang biasa dipakai petani untuk menampung cairan saat mengoplos obat pertanian, ketiganya terperosok kedalam lubang tersebut.
“Kalau kedalaman genangan banjir di persawahan sekitar 50 Cm, sebetulnya mereka bisa berenang, namun karena ketiganya tercebur bersama di dalam lubang selebar sekitar 100 cm sehingga diperkirakan mereka kesulitan naik ke atas karena saling bertabrakan di dalam air,” tuturnya.
Ketiga korban tersebut adalah M Imam Hernandez (7) siswa kelas 2 warga RT 4 RW 3, Andika Rehan (10) siswa kelas 4 warga RT 6 RW, keduanya bersekolah di SD1 Setrokalangan dan Ananda Jofan Prasetiyo (9) warga RT 5 RW 3, Siswa kelas 4 MI Miftahut Thulab Garung Kidul.
Peristiwa tersebut diketahui saat Rayhan Saputro (8) dan Ilham (8) dua anak yang selamat lari ke rumah dan mengadukan ke orang tuanya bahwa tiga rekan mereka tenggelam di dalam kubangan di area persawahan.
Warga kemudian melarikan ketiga korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Penyelamatan dipecah ke tiga tempat, yaknu di Puskesmas Kaliwungu, RS Kumala Siwi, dan RSI Sunan Kudus.
“Sampai di rumah sakit kemudian diperiksa dokter. Namun ketiganya dinyatakan sudah meninggal dunia,”imbuhnya.
Saat ini ketiga korban sudah berada di rumah duka. Rencananya akan dimakamkan pada hari dan jam yang sama Sabtu, 2 Februari 2019 pagi pukul 08.00 WIB. (J02/A01)