Rute Borobudur Marathon 2018 Berkonsep Sport Tourism

- Jurnalis

Selasa, 13 November 2018 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan pelari baik dari dalam negeri maupun luar negeri akan mengikuti Borobudur Marathon 2018 yang dilaksanakan besuk Ahad 18/11/2018 (Foto : istimewa)

Ribuan pelari baik dari dalam negeri maupun luar negeri akan mengikuti Borobudur Marathon 2018 yang dilaksanakan besuk Ahad 18/11/2018 (Foto : istimewa)

Jurnalpantura.id, Semarang – Dengan konsep sports tourism, rute pada penyelenggaraan lomba Lari Borobudur Marathon 2018 pada Ahad 18/11 mendatang akan dibuat penuh tantangan. Artinya, rute sejauh 42,195 km tersebut, para pelari akan lebih banyak menemukan tikungan-tikungan patah.

Dengan konsep sports tourism, Borobudur Marathon sengaja dibuat banyak tikungan, masuk ke desa, area pesawahan, gang-gang sempit (Foto : istimewa)

”Sebenarnya kalau race resmi yang mengacu AIM (organisasi marathon internasional), lomba yang banyak dengan tikungan patah memang tak dibolehkan atau menyalahi regulasi lari marathon. Namun, karena konsep awalnya sports tourism, Borobudur Marathon sengaja dibuat banyak tikungan, masuk ke desa, area pesawahan, gang-gang sempit. Ini tentu menghambat laju pelari. Karena ini lari sekaligus wisata tentu ada pengecualian,” jelas Mayor Budi Leksono selaku pembuat rute saat dihubungi, Senin 12/11/2018 kemarin.

Budi yang dipercaya sebagai Technical Delegate bersama Sarjito, Umaryono dan Priatmadi tersebut memastikan, meski penuh tantangan, rute Borobudur Marathon yang mengambil start di Taman Lumbini Candi Borobudur itu rata dan bersih.

Terkait pencatatan waktu, pihaknya menggunakan sistem transponder. Meskipun melapisi dengan sistem manual. ”Namanya mesin, bisa terjadi error. Kami melapisi dengan sistem manual, dan itu dibenarkan,” ungkap perwira yang bertugas di Korem 073 Makutarama Salatiga tersebut.

Baca Juga :  Laga Perdana, Persiku Optimis Raih Poin Penuh

Sementara selaku Panitia Kegiatan, Lukminto Wibowo menjelaskan bahwa dari 10.000 pelari yang mengikuti tiga jenis lari, marathon, half marathon dan 10K, terdapat 205 pelari asing dari 30 negara. Jumlah negara yang mengikuti Borobudur Marathon naik dibanding tahun 2017 yaitu 27 negara.

Menurut Lukminto, dari 205 pelari luar negeri tersebut, Malaysia terbanyak menyertakan pelarinya yaitu 81 orang, disusul Kenya 36 orang, dan Singapura 25 orang. Sedangkan Negara lain yang menyertakan atlet diantaranya Amerika Serikat, Australia, Ethiopia, Cina dan Italia.

Dikatakannya, dalam penyelenggaraan even tersebut, pihaknya menyiapkan 15 ambulans, 24 water station dan 1.200 marshall. ”Borobudur Marathon dimulai pukul 05.00 WIB, half marathon pukul 05.30 WIB, dan 10 K pukul 06.00 WIB,” pungkasnya. (J02/A01)

Berita Terkait

POPDA Kabupaten Kudus 2025 Segera Digelar, 27 Cabor Akan Diperlombakan
SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus
Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2
Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini
Ratusan Peserta Berebut Gelar Juara Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X di Kudus
Mengenal lebih dekat Sosok Celsy Silviana, Atlet Woodball Jepara Peraih Medali Emas PON
Perkuat Pendidikan Karakter, Mendikdasmen Luncurkan Senam Anak Indonesia Hebat di Kudus
Hadi Sarwoko Terpilih Jadi Ketua PBSI Jepara
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:35 WIB

POPDA Kabupaten Kudus 2025 Segera Digelar, 27 Cabor Akan Diperlombakan

Minggu, 2 Februari 2025 - 21:35 WIB

SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:06 WIB

Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:56 WIB

Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:47 WIB

Ratusan Peserta Berebut Gelar Juara Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X di Kudus

Berita Terbaru

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno. (Foto: J05)

Pemerintahan

Kebijakan BKN Tentang WFA dan WFO, ASN di Kudus Tetap Ngantor

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:36 WIB