JURNALPANTURA.COM, KUDUS – Kasus pencurian dengan memecahkan kaca mobil terjadi di parkir depan Bank CIMB Niaga, Jalan AKBP R Agil Kusumadya, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Uang senilai ratusan juta rupiah yang disimpan di dalam mobil kijang inova hilang dicuri, kemarin.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Kudus, uang tersebur senilai Rp 250 juta yang baru saja dicairkan korban yang bernama Dwi Matyani, 44, dari bank BCA. Korban tidak sendiri dia bersama dengan putrinya.
Setelah mengambil uang tersebut, korban asal Desa Bolo, Kota, Demak ini langsung menaruhnya di dalam kantong plastik dan menyimpannya di dalam laci mobil sebelah kiri. Selanjutnya, dia pergi mengambil uang lagi di Bank CIMB Niaga yang berlokasi di Jalan AKBP R Agil Kusumadya, Jati, Kudus.
Setibanya, di lokasi korban yang merupakan seorang pengusaha ini memarkir mobilnya di depan bank tersebut. Setelah sampai dia tidak langsung masuk ke dalam Bank. Namun, dia bersama putrinya makan terlebih dahulu di warung lentog tanjung Ashadi yang berada tepat di depan bank CIMB Niaga.
Usai makan korban baru mengetahui bahwa kaca depan samping kiri mobil kijang inova warna putih dengan plat nomor polisi (Nopol) K 8999 CL rusak. Mengetaui itu, korban langsung mengecek uang yang disimpannya.
Namun, uang tersebut telah hilang. Ironisnya, aksi pencurian tersebut terjadi tempat keramaian dan tidak ada warga yang mengetahui. Selain itu, juga ada petugas satpam yang berjaga di lokasi bank tersebut.
Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning melalui Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo mengatakan setelah memperoleh laporan petugas langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara. Diduga korban dibuntuti pelaku mulai dari Bank BCA.
”Kami masih melakukan penyelidikan terkait pencurian ini. Kami juga akan memeriksa beberapa saksi dan Closed Circuit Television (CCTV) yang terdapat di sekitar temat kejadian pekara,” ungkapnya.
Dia menghimbau, kepada masyarakat agar berhati-hari saat membawa uang dalam jumlah yang besar. Sebab, bisa menjadi incara penjahat. ”Alangkah baiknya kalau ada pengawalan atau langsung dibawa pulang kerumah,” imbuhnya. (J01/ER01)