Revitalisasi SMK Penyelarasan Kejuruan

- Jurnalis

Minggu, 5 November 2017 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALPANTURA.COM, Kudus –  – Rendahnya penyerapan lulusan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Kudus kepada industri perusahaan nasional, salah satunya diakibatkan karena belum terintegrasinya kurikulum pendidikan SMK dengan kurikulum kebutuhan industri.

Hal itu diungkapkan Penanggungjawab Program SMK Kawasan Industri Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus SMK NU Ma’arif Kudus Beny Yulianto dalam acara Revitalisasi SMK Penyelarasan Kejuruan yang diselenggarakan di Hotel @HOM pagi 05/11/2017.

Acara yang terselenggara dengan kerjasama Direktorat Pembina SMK Nasional yang juga dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertrasduk) Jawa Tengah serta beberapa industri nasional.

Beny menjelaskan, acara tersebut merupakan rangkaian pengembangan SMK yang ditunjuk oleh direktorat yang bertujuan untuk menghasilkan SMK percontohan bagi SMK lain yang ada di Kabupaten Kudus serta daerah sekitarnya.
“Hal tersebut karena kurangnya lulusan siswa SMK yang terserap ke dalam industri. Termasuk lulusan SMK di Kudus, siswa yang terserap ke industri nasional hanya sekitar 10 persen” urainya.

Baca Juga :  Pelajar SMP di Kudus Diedukasi wawasan Inklusi dan Literasi Keuangan

Sedangkan, lanjut Beny, untuk keterserapan di industri lokal, lulusan siswa SMK di Kudus kurang lebih hanya 20-30 persen. Selain itu, penyerapan yang rendah juga disebabkan karena masih banyak lulusan siswa SMK yang takut untuk bekerja di luar daerah dengan berbgai faktor, diantaranya faktor jarak dan keluarga, serta ketangguhan dalam bekerja keras masih kurang.(J02 )

Berita Terkait

Puluhan Siswi KB Ainina Kudus Antusias Menerima Makanan Bergizi Gratis: Enak, Suka Sayurnya
Program MBG di Kudus Libatkan Masyarakat Lokal, Mulai Tenaga Masak hingga Pemasok Bahan Baku
Launching Program MBG di Kudus, 3.263 Siswa Dapat Manfaat Gizi Seimbang
Prof. Darsono Kembali Dilantik Sebagai Rektor UMK untuk Periode 2025-2029
MKKS Sebut Minat Siswa SMA di Kudus ke Perguruan Tinggi Hanya 40 Persen
Semakin Optimis Sambut PMB 2025, IAIN Kudus Menambah Program Studi Doktor
Disdikpora Kudus Lakukan Survei Eks Bangunan SD untuk Pendirian Dapur Gizi Program MBG
Sejumlah Sekolah di Kudus Mulai Terapkan Senam Anak Indonesia Hebat di Hari Pertama Semester Genap
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 15:27 WIB

Puluhan Siswi KB Ainina Kudus Antusias Menerima Makanan Bergizi Gratis: Enak, Suka Sayurnya

Senin, 13 Januari 2025 - 13:23 WIB

Program MBG di Kudus Libatkan Masyarakat Lokal, Mulai Tenaga Masak hingga Pemasok Bahan Baku

Senin, 13 Januari 2025 - 12:08 WIB

Launching Program MBG di Kudus, 3.263 Siswa Dapat Manfaat Gizi Seimbang

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:38 WIB

Prof. Darsono Kembali Dilantik Sebagai Rektor UMK untuk Periode 2025-2029

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:05 WIB

MKKS Sebut Minat Siswa SMA di Kudus ke Perguruan Tinggi Hanya 40 Persen

Berita Terbaru

Kesepakatan Ketua RW Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus (Foto:istimewa)

Lingkungan

Warga Ancam Tutup TPA Tanjungrejo, Sam’ani Bakal Carikan Solusi

Selasa, 14 Jan 2025 - 19:52 WIB