Jurnalpantura.id, Kudus – Jebolnya tanggul Sungai Mrisen Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada Sabtu 26/01/2019 kemarin yang diakibatkan hujan deras selama beberapa jam dalam dua hari mengguyur wilayah tersebut.
Ratusan relawan yang tergabung dalam Relawan FRPB BPBD, dibantu sejumlah anggota TNI dan Polri, Pol PP dan PMI beserta masyarakat warga Desa Golan Tepus Kecamatan Mejobo Kudus, berhasil memperbaiki tanggul yang jebol, Ahad 27/01/2019 pagi tadi.
Tanggul yang jebol di Desa Golantepus ada empat titik, yaitu pada ruas sungai Mrisen di wilayah terdampak RT 01, 02 dan 03 RW 02 desa tersebut.
Ditemui di lokasi, kepala Desa Golan Tepus, Achmad Taufiq menyampaikan, pihaknya mengaku sangat berterima kasih kepada para relawan yang telah ikut bahu-membahu memperbaiki kondisi tanggul jebol di wilayahnya.
“Memang apabila ini terlambat di tambal jebolnya tanggul yang melintas di sebelah selatan wilayah desanya, maka diyakini air akan masuk ke pemukiman warga dan menggenangi rumah-rumah warga yang tak jauh dari aliran sungai Mrisen ini,” katanya, saat ditemui di sela-sela kerja bakti.
“Hari ini tanggul yang diperbaiki pada empat titik adalah total sepanjang 12 meter, kami lakukan penambalan tanggul dengan menggunakan karung-karung plastik berisi pasir,” katanya.
Untuk proses pengangkutan karung sak pasir di beberapa tempat harus dilakukan dengan perahu karet, karena posisi tanggul ada di seberang sungai, ratusan karung diangkut secara estafet oleh relawan menuju ke lokasi tanggul yang berada dibelakang pemukiman warga.
“Kami juga berterimakasih kepada Dinas PUPR dan beberapa instansi terkait lainnya yang telah menyediakan material diantaranya bantuan pasir sebanyak empat dump, serta material dan peralatan lainnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Taufiq mengatakan, solusi terbaik untuk menghindari jebolnya tanggul adalah sepanjang alur Sungai Mrisen ini semestinya dibuatkan talud.
“Agar didnding sungai ini kuat menahan laju arus sungai, dan juga harus disediakan minimal dua buah pompa air untuk menyedot air jika diketahui debitnya semakin tinggi, karena bagaimanapun sungai ini berada lebih tinggi dari posisi kampung pemukiman,” ucapnya. (J02/A01)
Komentar