JURNALPANTURA.COM, Semarang – Provinsi Jawa Tengah meraih dua penghargaan Top IT dan Telco 2017. Yakni penghargaan Top IT Implementation on Province Government 2017 untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan penghargaan Top Leader in IT Leadership 2017 bagi Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.
Penghargaan yang digagas Majalah Itech bersama Asosiasi TIK dan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), diserahkan Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno kepada Gubernur Ganjar Pranowo, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, paca acara Penghargaan Top IT dan Telco 2017, di Balai Kartini Jakarta, Selasa (31/10).
Kepala Diskominfo Jateng Dadang Somantri mengungkapkan, penghargaan diberikan kepada Gubernur Ganjar sebagai apresiasi atas kepeloporan Ganjar yang secara masif menggerakkan SKPD provinsi maupun pemerintah kabupaten/ kota dalam menggunakan teknologi informasi. Khususnya, untuk memberikan layanan kepada masyarakat maupun dalam tata kelola pemerintahan. Termasuk, membuka akses bagi warga yang ingin berpartisipasi aktif, menyampaikan unek-unek, ide maupun saran.
Ditambahkan, dalam tata kelola pemerintahan, gubernur telah menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kebijakan tersebut dilengkapi dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 89 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Informasi Terintegrasi.
Realisasi dari kebijakan tersebut, hampir seluruh SKPD Provinsi Jawa Tengah sudah mengimplementasikan layanan masyarakat berbasis IT dengan berbagai aplikasi sesuai domain tupoksinya. Termasuk peningkatan integrasi infrastruktur TIK dan aplikasi yang dipusatkan di Diskominfo. Bahkan, saat ini sudah ada sistem Government Resources Management System (GRMS) mengenai tata kelola pemerintah mulai dari perencanaan sampai monitoring melalui sistem elektronik.
“Dukungan Bapak Gubernur luar biasa. Beliau support betul dalam penggunaan IT di Jawa Tengah, termasuk menggagas GRMS. Kami juga sudah memanfaatkan IT untuk video conference saat Musrenbangwil maupun pertemuan strategis lainnya. Bagaimana pun, kita harus menyadari kalau tidak melakukan transformasi digital, kita akan ketinggalan. Apalagi di era milenial seperti sekarang,” beber Dadang.
Menurutnya, apresiasi di bidang IT itu relevan dengan arah kebijakan pembangunan nasional yang mendorong berkembangnya ekonomi digital di Indonesia yang hiperkompetitif. Penghargaan tersebut menjadi tantangan Pemprov Jateng untuk terus berbenah dan meningkatkan kekuatan TIK, sekaligus penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
“Cerdas mengimplementasikan IT di semua lini pemerintahan sudah menjadi tuntutan. Semua pihak pun diharapkan dapat memanfaatkan IT untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan,” tandas Dadang.(J02)