PKL GOR makin Bertambah, Dinas Perdagangan Berencana Jadikan Satu Para Pedagang

- Jurnalis

Selasa, 17 April 2018 - 01:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.Com, Kudus – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah kompleks Gedung Olah Raga, kemarin pagi berkumpul di Aula Dinas Perdagangan Kudus, Senin 16/04/2018.

Para pedagang yang terdiri dari pria dan wanita diundang oleh Dinas Perdagangan untuk diberikan pembinaan dan Penataan terkait semakin bertambahnya jumlah PKL yang ada.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti menyampaikan, Dinas dan Paguyuban pedagang akan melakukan pendataan dan Penataan ulang tentang jumlah pedagang yang ada.

“Jumlah pedagang yang menempati area Sport Center dan samping stadion akan kami cek ulang, jangan sampai ada satu pedagang yang mempunyai dua lapar,”Tegasnya dihadapan PKL.

Sudiharti atau bu Eti menambahkan, hanya pedagang yang ber ktp Kudus yang akan mendapatkan prioritas, dan jika kedapatan pedagang mempunyai dua lapar akan diberi pilihan untuk memilih salah satu. Kepada pedagang Eti juga menyampaikan bahwa Pengurus Paguyuban PKL akan diajak survai ke Kabupaten Pati dan Jepara untuk melihat tenda yang dipakai para pedagang kaki lima di kota tersebut.

Ketua Paguyuban PKL GOR Amin khudhori mengatakan, saat ini jumlah PKL GOR yang terdata Dinas Perdagangan berjumlah 125, Namun seiring semakin ramainya kawasan GOR banyak warga yang membuka lapak baru, sekitar ada 14.

Baca Juga :  Cek Harga Kebutuhan Pokok di Kudus, Mulai Beras hingga Telur

Untuk 14 pedagang yang baru mendaftar ke pengurus Paguyuban, “Kami tidak berjanji jika nantinya waktu di fasilitasi tempat dari Dinas, tidak mendapat bagian kios atau los, karena yang diutamakan yang sudah terdata dulu,” jelas Amin.

Paguyuban PKL di komplek GOR bersama Dinas Perdagangan akan berusaha semaximal mungkin menata lahan agar semua pedagang bisa berjualan dengan nyaman, untuk itu pengurus dan Dinas ingin berencana menjadikan satu semua pedagang dalam satu wilayah dengan Naungan tenda besar, papar Amin menjelaskan tujuan ke kota Pati dan Jepara. (J02 /A01)

Berita Terkait

SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo Gelar Job Fair, Buka Peluang Kerja untuk Lulusan dan Pencari Kerja
79 Bank Bergabung di IASC, Langkah Nyata OJK Berantas Penipuan
Sukses Digelar, CMSE 2024 Tarik 43 Ribu Pengunjung dan Tumbuhkan 143 Ribu Investor Baru
Perlu Sinkronisasi Antarinstansi, Kudus Siapkan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan
Harga Komoditas Naik, Kudus Alami Inflasi 0,14 Persen pada Oktober 2024
Melanggar Ketentuan Ekuitas, Investree Dicabut Izin Usahanya
SMK Duta Karya Gelar Job Fair 2024 untuk Buka Akses Dunia Kerja di Kudus
Harga Bahan Pokok di Kudus Per 8 Oktober 2024: Cabai Rawit Naik
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 14:50 WIB

SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo Gelar Job Fair, Buka Peluang Kerja untuk Lulusan dan Pencari Kerja

Senin, 25 November 2024 - 06:00 WIB

79 Bank Bergabung di IASC, Langkah Nyata OJK Berantas Penipuan

Senin, 11 November 2024 - 12:07 WIB

Sukses Digelar, CMSE 2024 Tarik 43 Ribu Pengunjung dan Tumbuhkan 143 Ribu Investor Baru

Kamis, 7 November 2024 - 14:55 WIB

Perlu Sinkronisasi Antarinstansi, Kudus Siapkan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Selasa, 5 November 2024 - 15:27 WIB

Harga Komoditas Naik, Kudus Alami Inflasi 0,14 Persen pada Oktober 2024

Berita Terbaru