Jurnalpantura.Com, Kudus – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah kompleks Gedung Olah Raga, kemarin pagi berkumpul di Aula Dinas Perdagangan Kudus, Senin 16/04/2018.
Para pedagang yang terdiri dari pria dan wanita diundang oleh Dinas Perdagangan untuk diberikan pembinaan dan Penataan terkait semakin bertambahnya jumlah PKL yang ada.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti menyampaikan, Dinas dan Paguyuban pedagang akan melakukan pendataan dan Penataan ulang tentang jumlah pedagang yang ada.
“Jumlah pedagang yang menempati area Sport Center dan samping stadion akan kami cek ulang, jangan sampai ada satu pedagang yang mempunyai dua lapar,”Tegasnya dihadapan PKL.
Sudiharti atau bu Eti menambahkan, hanya pedagang yang ber ktp Kudus yang akan mendapatkan prioritas, dan jika kedapatan pedagang mempunyai dua lapar akan diberi pilihan untuk memilih salah satu. Kepada pedagang Eti juga menyampaikan bahwa Pengurus Paguyuban PKL akan diajak survai ke Kabupaten Pati dan Jepara untuk melihat tenda yang dipakai para pedagang kaki lima di kota tersebut.
Ketua Paguyuban PKL GOR Amin khudhori mengatakan, saat ini jumlah PKL GOR yang terdata Dinas Perdagangan berjumlah 125, Namun seiring semakin ramainya kawasan GOR banyak warga yang membuka lapak baru, sekitar ada 14.
Untuk 14 pedagang yang baru mendaftar ke pengurus Paguyuban, “Kami tidak berjanji jika nantinya waktu di fasilitasi tempat dari Dinas, tidak mendapat bagian kios atau los, karena yang diutamakan yang sudah terdata dulu,” jelas Amin.
Paguyuban PKL di komplek GOR bersama Dinas Perdagangan akan berusaha semaximal mungkin menata lahan agar semua pedagang bisa berjualan dengan nyaman, untuk itu pengurus dan Dinas ingin berencana menjadikan satu semua pedagang dalam satu wilayah dengan Naungan tenda besar, papar Amin menjelaskan tujuan ke kota Pati dan Jepara. (J02 /A01)