Jurnalpantura.Com, Kudus – Komando Rayon Militer (Koramil) Gebog menggelar kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Tahun 2018 bertempat di Aula Makoramil Gebog.
Kegiatan yang dihadiri tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Gebog, Forkopimcam Kecamatan Gebog, Purnawirawan TNI/Polri dan juga Babinsa jajaran Koramil Gebog.
Kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial dengan mengambil tema “TNI AD Melalui Peta Jarak Jaring Teritorial Siap Menjaga Dan Mewujudkan Stabilitas Serta Ketahanan Wilayah Guna Mempererat Ke-BhinekaTunggal Ika-an Agar Tetap Terjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia” yang memiliki tujuan mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman tentram serta dinamis.
“Terjaminnya rasa aman ini akan mampu memotivasi masyarakat untuk lebih giat dalam upaya pembangunan di segala bidang,” tegas Danramil 08/Gebog Kapten Inf A. Bashir dalam sambutannya saat membuka kegiatan. Jum’at, 11/05/2018.
Namun sebaliknya, bila masyarakat dicekam kekhawatiran dan kecemasan akan keamanannya, maka tidak mungkin pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik yang juga akan berpengaruh kepada pembangunan pertahanan negara.
Menurut Danramil penyelenggaraan kegiatan pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka mencapai keberhasilan tugas pokok TNI AD dalam melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial yang merupakan fungsi utama.
“Pembinaan teritorial dalam aplikasinya dilaksanakan dengan merekrut mitra karib dan binaan sebagai perpanjangan tangan aparat komando kewilayahan dalam upaya mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya,” tegas Kapten A. Bashir
Dikatakannya, guna mendukung dan mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, maka kita harus memiliki kemampuan memecahkan masalah, memiliki kemampuan mengayomi, memiliki kemampuan berkomunikasi, memiliki wawasan pengetahuan yang luas, serta senantiasa menjadi panutan dan suri tauladan.
Danramil juga berpesan kepada semua komponen terkait pelaksanaan Pilkada baik Pilgub Jateng maupun Pilbup Kabupaten Kudus. Pilkada merupakan hak konstitusional warga untuk memilih pemimpin yang diharapkan dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dimasa yang akan datang.
“Apapun pilihan warga itu adalah hak yang dijamin oleh konstitusi. Pilihan boleh berbeda, yang penting harus tetap dijaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan antar warga,” ujarnya.
Danramil meminta jangan hanya karena Pilkada terjadi perpecahan dalam masyarakat. (J08 /A01)