Peserta Borobudur Marathon Banyak Menginap Dirumah Penduduk

- Jurnalis

Sabtu, 17 November 2018 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.id, Semarang – Dari 10.000 pelari yang akan turun di Lomba Lari Borobudur Marathon, Ahad 18/11/2018 besok di kawasan Candi Borobudur, baru 4.000 peserta yang mengambil race pack atau perlengkapan lomba yang dipusatkan di Hotel Grand Artos, Magelang.

Menurut Panitia Lomba Lukminto Wibowo, pengambilan race pack sebenarnya sudah dibuka pada Kamis 15/11/2018 lalu. Namun belum semua pelari menyempatkan waktu mengambil paket lomba untuk berlari.

Dia memperkirakan baru pada Sabtu 17/11/2018 sekitar 6.000 orang yang mengambilnya.
Race pack dalam bentuk tas unik warna putih itu berisi perlengkapan antara lain jersey, bib (nomor dada), tumbler, obat-obatan ringan, serta souvenir Kopi Posong. Pengambilan race pack ini dibagi menjadi beberapa area.

Area utama ada di Ballroom Hotel Artos, untuk kategori marathon (42K), half marathon (21K) dan 10K. Peserta akan dilayani selama tiga hari, 15-17 November 2018, dari pukul 10.00 – 20.00 WIB.

Baca Juga :  Awali Program Kerja Tahun 2020, Mawar Hartopo Kunjungi Anak Berkebutuhan Khusus

“Panitia sudah mengantisipasi melubernya pelari pengambilan paket lomba pada Sabtu, karena sangat memungkinkan mereka akan datang serentak,”kata Lukminto saat dihubungi Jumat 16/11/2018.

Secara umum, suasana di lokasi pengambilan race pack ramai namun teratur. Peserta terlihat enjoy dan senang karena panitia menggelar expo di hotel. Mereka antusias berbelanja aneka merchandise atau cendera mata yang berkaitan Borobudur Marathon.

Diakui dia, antusiasme pelari mengikuti Borobudur Marathon sangat tinggi. Hanya saja, memang tak semua pelari mendapatkan hotel yang representatif di dekat lokasi lomba. Akhirnya mereka menggunakan prinsip, tak ada rotan akar pun jadi. Sepanjang bisa mendapatkan tempat berteduh dan berlindung tak masalah.

“Yang kami dengar, banyak pelari yang memanfaatkan rumah-rumah penduduk untuk sekadar menginap satu-dua malam. Model homestay begitu. Boleh jadi Borobudur Marathon menjadi berkah bagi penduduk di sekitar candi,”katanya. (J02 /A01)

Berita Terkait

Mengenal lebih dekat Sosok Celsy Silviana, Atlet Woodball Jepara Peraih Medali Emas PON
KBPW Gelar Workshop Seni Bareng Biennale Yogyakarta
Ribuan Pelajar Serbu Puluhan Stand Perguruan Tinggi hingga Dunia Industri di Gedung JHK Kudus
Perkuat Pendidikan Karakter, Mendikdasmen Luncurkan Senam Anak Indonesia Hebat di Kudus
Peringati Hari PKL 5 Januari, PKL di Kudus Sampaikan Uneg-uneg ke Sam’ani
Tanam Pohon Manggis, Simbol Integritas dan Kejujuran di Pengawasan Pemilu Bawaslu Jepara
Sambut 2025, Getaspejaten Hadirkan Gemerlap Seni Budaya hingga Kembang Api
Barongan, Dalang Cilik hingga Pesta Kembang Api Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di Getaspejaten Kudus
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:23 WIB

Mengenal lebih dekat Sosok Celsy Silviana, Atlet Woodball Jepara Peraih Medali Emas PON

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:04 WIB

KBPW Gelar Workshop Seni Bareng Biennale Yogyakarta

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:59 WIB

Ribuan Pelajar Serbu Puluhan Stand Perguruan Tinggi hingga Dunia Industri di Gedung JHK Kudus

Senin, 6 Januari 2025 - 00:01 WIB

Perkuat Pendidikan Karakter, Mendikdasmen Luncurkan Senam Anak Indonesia Hebat di Kudus

Sabtu, 4 Januari 2025 - 23:14 WIB

Peringati Hari PKL 5 Januari, PKL di Kudus Sampaikan Uneg-uneg ke Sam’ani

Berita Terbaru

Kesepakatan Ketua RW Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus (Foto:istimewa)

Lingkungan

Warga Ancam Tutup TPA Tanjungrejo, Sam’ani Bakal Carikan Solusi

Selasa, 14 Jan 2025 - 19:52 WIB