Jurnalpantura.Com, Klaten – “Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Pernyataan yang dilontarkan oleh sang proklamator Bung Karno tersebut bukanlah kata-kata bijak belaka. Realitanya, saat ini prestasi generasi muda merupakan kunci untuk dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara yang unggul di kancah dunia.
“Mengguncang dunia di era sekarang adalah melalui prestasi. Itu perlu dilakukan dengan akal sehat, intelektualitas, dan hati yang bersih serta jiwa mulia,” terang Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menjadi narasumber Dialog Interaktif Orasi Kebangsaan Generasi Millenial “Pemuda sebagai Aset Bangsa dalam Menggenggam Indonesia Emas” Blast Out 2018 di GOR Gelar sana.
Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu menegaskan, generasi muda tidak boleh menutup mata dengan persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya adalah persoalan energi yang juga menjadi masalah negara-negara di dunia.
“Sekarang kita sudah bebas (merdeka) tetapi urusan energi apakah kita sudah bebas? Belum, karena sampai hari ini harga minyak naik turun tidak karu-karuan. Dulu kita anggota OPEC, bahkan sekjen OPEC-nya adalah kita. Dulu kita adalah bagian dari negara pengekspor minyak. Itu dulu, sekarang kita justru menjadi importir,” ungkap Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu berharap, generasi muda dapat melakukan terobosan-terobosan jitu untuk mengembangkan energi baru terbarukan sebagai solusi terhadap persoalan energi saat ini.
“Saya mengajak semua teman di sini untuk memikirkan (persoalan energi) ini sebagai salah satu PR kita hari ini. PR yang harus diselesaikan bersama karena lingkungan eksternal dunia juga sedang bergejolak. Belanda sebagai negara maju pun pusing dengan persoalan (energi) ini. Saya memimpikan teman-teman besok punya ide-ide brilian untuk membantu menyelesaikannya,” harapnya.
Ganjar pun berdialog dengan lulusan SMA/SMK yang menjadi peserta try out seleksi masuk perguruan tinggi favorit pada acara tersebut. Salah seorang di antaranya adalah Nurul, alumnus SMAN 2 Klaten. Gadis berhijab itu mengaku bercita-cita melanjutkan studi di jurusan teknik industri Institut Teknologi Bandung (ITB) dan bertekad memajukan teknologi, khususnya di bidang maritim dan pertanian.
“Kira-kira apa mimpimu kalau kamu kuliah? Apa yang ingin kamu berikan kepada republik ini?” tanya Ganjar.
“Indonesia itu kaya sumber daya agraris dan maritim. Karena itu, saya ingin teknologi di Indonesia maju, seperti halnya Amerika. Khususnya (teknologi) sektor kelautan dan pertanian agar dikembangkan lebih baik lagi,” beber Nurul.
Penjelasan Nurul pun diacungi jempol oleh Ganjar. Alumnus UGM itu berpendapat, Nurul memahami benar potensi tanah airnya dan serius untuk memajukan bangsa dengan mengembangkan sektor teknologi pertanian dan maritim.
“Nurul punya mimpi di track yang benar untuk hari ini. Tinggal kemudian mengasahnya. Saya rasa Nurul perlu di-coaching agar bisa masuk ITB. Saya punya teman-teman yang tergabung dalam himpunan alumni perguruan tinggi negeri (Himpuni). Untuk kader anak bangsa seperti ini kita hunting, kita cari ke seluruh pelosok negeri. Nurul sekolah yang tinggi, balik lagi, dan wujudkan mimpi Indonesia sebagai negara agraris dan maritim yang besar,” pesan mantan anggota DPR RI itu.
“Insya Allah saya siap (mewujudkan mimpi saya), Pak,” jawab Nurul mantap diiringi gemuruh tepuk tangan para hadirin. (J02)
Komentar