Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus akan membuat sejarah dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui Tari Kretek, yang menjadi salah satu acara utama dalam rangkaian Tradisi Dandangan Tahun 2025.
Pemecahan rekor ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu sore, 22/2/2025, di Alun-alun Simpang Tujuh, mulai pukul 15.00 WIB. Tari Kretek ini diharapkan menjadi gebrakan baru yang memeriahkan acara tahunan yang sarat budaya tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti, mengungkapkan bahwa Tradisi Dandangan 2025 akan dibuka pada Rabu, 19/2/2025, pukul 14.00 WIB, dan akan berlangsung hingga Jumat, 28/2/2025.
Stand Dandangan akan terbentang sepanjang Jalan Sunan Kudus hingga perempatan Pekojan. Sementara itu, dari perempatan Pekojan ke timur hingga Alun-alun Simpang Tujuh sebelah barat, akan diselenggarakan acara Car Free Night (CFN).
“Pemecahan Rekor Muri Tari Kretek akan digelar di Alun-alun Simpang Tujuh dan sekitarnya. Gladi bersih untuk acara ini direncanakan pada 21 Februari 2025,” ujar Revlisianto saat ditemui di ruangannya, Senin, 17/2/2025.
Tari Kretek yang akan memecahkan rekor MURI ini melibatkan 1.616 peserta dari berbagai kalangan. Peserta terdiri dari 1.095 pelajar SMP, SMA, dan SMK, serta sisa peserta berasal dari komunitas dan sanggar tari di Kudus.
Peserta Tari Kretek, total ada 1.616 orang dari berbagai kalangan. Terdiri pelajar SMP/SMA/SMK sebanyak 1095 siswa dan sisanya dari komunitas maupun sanggar tari yang ada di Kudus. Sedang kostum, bagi pelajar menggunakan pakaian Kudusan.
“Kalau yang dari sanggar nanti menentukan sendiri. Sebab kalau pakai seragam Tari Kretek tidak memungkinkan dengan jumlah peserta sebanyak itu,” tandasnya.
Pada penutupan Tradisi Dandangan, Jumat, 28/2/2025, Pemkab Kudus merencanakan acara Apel dan Kirab Dandangan, yang akan dimulai pukul 14.00 WIB. Rutenya, dari halaman Pendapa Kabupaten Kudus hingga halaman Masjid Al Aqsa Menara Kudus.
“Namun, penutupan ini akan disesuaikan dengan kondisi, karena ada Orientasi Kepala Daerah dan pengarahan langsung dari Presiden. Penutupan juga akan diiringi dengan pemukulan bedug Menara,” jelas Revlisianto.
Untuk diketahui, hahun ini, sebanyak 450 lapak akan disediakan untuk para pelaku UMKM di area Tradisi Dandangan. Rinciannya, 173 lapak akan berada di area Kaligelis ke barat hingga Perempatan Jember, sementara 277 lapak lainnya akan dipusatkan di Jembatan Kaligelis ke timur hingga Perempatan Pekojan. (J05/A01)