Pemilik KSP GMG Janji Kembalikan Dana Nasabah Bertahap

Ekonomi, Koperasi92 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Puluhan nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Giri Muria Group (GMG) mendatangi Pendopo Kabupaten Kudus. Senin 30/08/2021.

Kedatangan nasabah di Pendopo Kabupaten tersebut untuk menghadiri audiensi antara perwakilan nasabah dengan pemilik KSP GMG.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnaker Perinkop UKM) Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi mengatakan, pemilik KSP GMG Alfi Hidayat yang semula susah dihubungi kemudian memiliki ikhtikad baik.

“Pemilik KSP GMG (Alvi Hidayat) datang sendiri. Dia sudah memiliki iktikad baik, dengan datang ke dinas pada Jum’at lalu dan mau menyelesaikan permasalahan dana nasabah itu. Akhirnya kami fasilitasi dan undang untuk audiensi di pendapa,”kata Rina Kartika Hadi.

Ia menjelaskan, pemilik KSP GMG tersebut tengah berkomitmen untuk mengembalikan dana nasabah.

Hanya saja, pengembalian dana nasabah tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai awal September 2021.

“Yang hutang-hutang (kredit) ditarik terlebih dahulu. Nanti baru melayani yang penarikan uang nasabah. Keseluruhan dana dari nasabah itu Rp 35 miliar, tapi asetnya itu sekitar Rp 100 miliar,” ucapnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnaker Perinkop UKM) Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi usai audiensi perwakilan nasabah dengan pemilik KSP GMG di Pringgitan Pendopo Kabupaten Kudus (Foto:J02)

Pengembalian dana nasabah tersebut, lanjut dia, akan didahulukan untuk yang nominal kecil yakni diangkat maksimal dengan nominal sebesar Rp 50 juta. Sementara untuk dana nasabah yang nominal besar akan diberikan setelahnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengawalan dengan membentuk tim khusus untuk memantau pengembalian dana nasabah tersebut benar-benar berjalan.

“Pesan dari pak Bupati memang harus dibentuk tim khusus untuk memantau,” ucapnya.

Owner KSP GMG Alfi Hidayat menyebut pihaknya sedang berupaya mengaktifkan kembali koperasi. Setelah tutup kurang lebih enam bulan lamanya. Namun dia mengklaim tidak ada niatan menghindari atau melarikan diri.

“Kami buka lagi tanggal 6 September. Nanti untuk menghindari kerumunan kami akan atur jadwal,” jelasnya.

Terkait penutupan dan tidak bisa cairannya dana nasabah selama ini Alfi menjelaskan jika hal itu akibat banyaknya kredit macet dari nasabah. Yang jumlahnya mencapai 70 persen. Hal itu terjadi sejak adanya Corona.

“Hal itu sangat memukul kami. Sebab banyak debitur adalah pelaku wisata di Colo. Yang mereka harus tutup seiring tutupnya tempat wisata,” imbuhnya.

Seiring dengan kembali bukanya tempat wisata, di berharap kredit-kredit yang macet bisa lancar. Sehingga pihaknya bisa melayani nasabah dengan baik. “Kami janji dan memastikan bisa mengembalikan,” katanya.

Namun dia menambahkan jika dirinya perlu waktu. Targetnya dana nasabah bisa dikembalikan secara keseluruhan pada September 2022. Sementara menyikapi laporan nasabah ke Polres dan Polda, Alfi menyebut pihaknya akan menyelesaikan itu dengan baik-baik.

“Kami minta tiga bulan pertama untuk pembiayaan kredit dulu. Dan juga terkait simpanan arisan kami selesaikan dulu. Jadi ini secara bertahap,”tambahnya. (J02/A01)

Komentar