Jurnalpantura.id, Kudus – Lima tahun sudah Eko Susanto (38) dan Bekti Utami (35) menekuni profesi sebagai penyedia jasa laundry. Sepasang suami istri ini kini sukses mengelola usaha laundry yang dinamakan ‘Bekti Laundry’, yang berlokasi di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Sebelum terjun ke dunia usaha laundry, Eko bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta, sementara Utami menjalani profesi sebagai marketing pemasaran.
Meski berawal dari pekerjaan yang berbeda, Eko dan Utami memiliki cita-cita untuk membangun usaha bersama.
Keinginan mereka untuk memiliki usaha yang bisa dijalankan bersama akhirnya membawa mereka terjun ke usaha laundry rumahan pada tahun 2020.
Mereka memutuskan untuk memulai usaha laundry yang pada awalnya hanya menawarkan jasa cuci pakaian.
“Setelah satu tahun perjuangan yang cukup berat, Alhamdulillah kami mulai merambah layanan lainnya. Tidak hanya cuci pakaian, di tahun kedua kami mulai menawarkan jasa cuci karpet, tas, sepatu, sofa, korden, dan springbed,” jelas Utami.
Seiring berjalannya waktu, permintaan jasa laundry Bekti Laundry semakin meningkat, bahkan kini pelanggan mereka tidak hanya berasal dari daerah sekitar Kaliwungu, tetapi juga dari luar kota.
Eko dan Utami pun aktif mengikuti seminar-seminar untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pelayanan dan pemasaran, sehingga dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas layanan.
Kini, Bekti Laundry sudah cukup dikenal di wilayah Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya. Layanan cepat dan hasil maksimal menjadi tagline yang mendasari kesuksesan usaha ini.
Awalnya, usaha ini hanya dianggap sebagai sampingan, namun seiring berjalannya waktu dan berkat ketekunan, Bekti Laundry kini menjadi usaha utama mereka yang mengisi hari-hari Eko dan Utami.
Menariknya, usaha Bekti Laundry semakin berkembang berkat momentum Ramadan. Utami mengungkapkan bahwa selama Ramadan, permintaan untuk cuci karpet meningkat pesat.
“Kami sudah mulai menutup order cuci karpet sejak sebulan sebelum Ramadan karena sudah kewalahan. Perkiraan orderan cuci karpet selama Ramadan ini bisa mencapai 300-500 lembar karpet,” ujarnya.
Eko pun bertanggung jawab penuh atas cuci karpet, sementara Utami mengurus laundry pakaian dan barang lainnya.
Karena tingginya permintaan, Eko dan Utami memutuskan untuk menutup penerimaan orderan lebih awal demi memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan. Mereka juga mengenakan biaya transportasi untuk layanan antar jemput lebih dari 3 km.
Ke depan, mereka berencana untuk mengembangkan usaha dengan membangun tempat usaha yang lebih representatif, sebagai langkah lanjutan dari lima tahun perjalanan Bekti Laundry yang telah mereka jalani. (J05/A01)