JURNALPANTURA.COM, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Diantaranya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Pencegahan penyakit menular maupun tidak menular, Hal itu di sampaikan oleh Sekda provinsi Jawa Tengah saat menjadi Inspektur Upacara Hari Kesehatan Nasional ke 53 yang dilaksanakan di Halaman kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
Menyehatkan bangsa bukan hanya tugas pemerintah melalui Dinas Kesehatan. Namun masyarakat pun diharapkan bisa terus menjaga kesehatan diri, keluarga, maupun lingkungan sekitarnya.
“Sehat itu sangat penting. Ini tentunya melibatkan lintas sektor dan bidang, karena menyehatkan bangsa adalah tugas kita bersama, bukan tugas Dinas Kesehatan,” ujar Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP usai menjadi inspektur upacara Hari Kesehatan Nasional ke-53 Tahun 2017 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Senin (13/11).
Ditambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, seperti, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, pencegahan kanker serviks, penanganan penyakit menular maupun tidak menular dengan melibatkan berbagai sektor dan bidang. Ia menyebutkan, beberapa prestasi kemajuan telah diraih Dinkes Provinsi Jateng. Antara lain angka kematian ibu melahirkan yang pada 2016 tercatat sekitar 600 kasus, dan pada 2017 sampai November turun menjadi sekitar 390 kasus.
Selain itu, bermacam penyakit menular juga mengalami penurunan luar biasa, salah satunya penyakit malaria. Pada 2016 wilayah endemik penyakit yang disebarkan melalui fektor perantara nyamuk Anopheles tersebar di 12 daerah dari 35 kabupaten dan kota di Jateng. Atas berbagai upaya yang dilakukan, pada 2017 berkurang menjadi lima daerah endemik malaria.
“Dari 35 kabupaten/ kota di Jateng, tahun ini hanya lima daerah endemis malaria, yaitu Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, dan Purbalingga. Ini menjadi PR kita bersama,” katanya.
Tidak kalah penting adalah tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) guna mendeteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Bahkan, seluruh ASN perempuan yang telah menikah dan bertugas di lingkungan Pemprov Jateng diminta melakukan tes IVA.
“Berapa hari lalu kita melakukan tes lVA secara serempak di lingkungan Setda Jateng. Semua ini adalah upaya menuju Indonesia sehat karena sehat itu sangat penting. Saya harapkan kita bersama-sama berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mencerdaskan bangsa, serta menyejahterakan rakyat,” harapnya.
Sementara itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Jateng Sri Puryono, Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila F Moeloek menjelaskan, peringatan HKN ke-53 dengan tema ” Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”, sejalan dengan program Indonesia Sehat. Yakni pendekatan kesehatan yang menekankan keluarga sebagai bagian dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Program hidup sehat dengan pendidikan keluarga, kata Nila, pada dasarnya merupakan integrasi pelaksanaan program-program kesehatan. Baik upaya kesehatan perorangan maupun kemasyarakatan secara berkesinambungan dengan target atau fokus kepada keluarga.
“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh insan kesehatan agar menjadikan peringatan HKN ke-53 sebagai momentum untuk merefleksikan kembali sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan,” terangnya.