MenkopUKM Kasih Jempol Program Pendampingan PT Djarum bagi BUMDes di Kudus

Ekonomi, Event279 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Program pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dilakukan oleh PT Djarum mendapatkan apresiasi dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki.

Program yang telah dijalankan dengan tujuan memandirikan desa melalui BUMDes nyatanya memberika dampak positif. Hal ini yang kemudian menjadikan BUMDes perlu untuk diterapkan di seluruh desa.

Teten memuji PT Djarum yang terus berupaya memberikan pendampingan dan pelatihan kepada sejumlah BUMDes yang ada di Kabupaten Kudus.

“Pendampingan bagi BUMDes ini perlu dilakukan supaya bisa semakin berkembang,” kata Teten Masduki saat menghadiri kegiatan pendampingan BUMDes di Wisma Djarum Ploso, Jum’at 04/11/2022.

Dirinya menilai bahwa pendampingan terhadap BUMDes sangat penting pengembangan tata model bisnis yang dijalankan. Hal ini, agar BUMDes bisa terus berkembang mengikuti perkembangan zaman saat ini.

“BUMDes perlu mengembangkan model bisnisnya terutama menjadi rumah bagi para UMKM,” sebutnya.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki. (Foto:Jurnalpantura.id)

Rumah UMKM ini, lanjutnya, akan menjadi wadah untuk mengembangkan produk-produk lokal yang ada di desa melalui BUMDes. Sehingga, UMKM di desa-desa bisa semakin maju dan berkembang.

Lebih lanjut, Teten juga meminta BUMDes bisa menggali potensi ekonomi yang ada di desanya. Ini mengingat bahwa di Kudus kebanyakan para pekerja industri. Sehingga BUMDes perlu disiapkan untuk menjadi supplay chain bagi industri.

“Jadi, masyarakat bisa membuka usaha dengan mengolah potensi yang ada di desanya,” paparnya.

Sementara itu, Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto menyampaikan, pendampingan dan pelatihan terhadap BUMDes di Kabupaten Kudus telah dilakukan sejak tahun 2019. Pendampingan ini pun akan terus dilakukan hingga seluruh desa di Kudus bisa mandiri melalui BUMDes.

“Dari total 123 desa yang ada di Kabupaten Kudus, 60 desa belum memiliki BUMDes, baru 63 desa yang sudah memiliki BUMDes. Target kami itu di tahun 2024, semua desa yang ada di Kabupaten Kudus bisa memiliki BUMDes,” ucapnya.

Adapun pendampingan yang dilakukan PT Djarum kepada BUMDes yang ada di Kudus yaitu terkait peningkatan kompetensi, pengelolaan organisasi dan mengenali potensi daerahnya. Pihaknya membantu memberdayakan BUMDes dengan melakukan berbagai kegiatan pelatihan.

“PT Djarum bersama desa mencoba memberdayakan dan melakukan pelatihan bagi masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, saat ini BUMDes di Kudus yang sudah memiliki legalitas baru ada di 44 desa. Padahal, legalitas ini penting untuk digunakan dalam hal perbankan, sehingga BUMDes bisa dapat modal dan berkolaborasi dengan yang lain. Pihaknya berharap masyarakat bisa turut serta membangun BUMDes di wilayahnya masing-masing. (J05/A01)

Komentar