JURNALPANTURA.COM, Kudus – Salah satu budaya Indonesia yang sampai sekarang masih menjadi ciri masyarakat dan tidak dimiliki oleh bangsa lain adalah Gotong Royong.
Setiap kegiatan yang ada pasti di kerjakan oleh masyarakat dengan cara bersama-sama atau dengan cara bergotong royong.
Memasuki musim penghujan kali ini, Warga di aliran sungai Dawe yang selama ini terdampak dengan luapan sungai Dawe, Pagi ini bersama-sama mengadakan Resik-resik Sungai Dawe, Ahad 19/11/2017.
Kegiatan Resik – resik sungai Dawe yang melintasi Desa Ngembalrejo kecamatan Bae Kabupaten Kudus dan di sekitar Jembatan jalan raya Kudus-Pati.
Kegiatan masyarakat ini di dukung sepenuhnya oleh Koramil 06/Bae dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Kudus . hadir juga dalam kegiatan resik-resik ini, Diantaranya Mintoro AP (Camat Bae), Kapten Inf Sulikan (Danramil 06/Bae) dan Para santri pondok pesantren Darul Ulum Ngembalrejo.
Danramil Bae menjelaskan “kerja bhakti melaksanakan pembersihkan sampah-sampah dan ranting bambu yang berada di bawah jembatan sungai sepanjang aliran sungai Piji”.
Kerja bhakti tersebut dalam rangka untuk menjaga kebersihan lingkungan sungai yang sehat dan untuk mencegah terjadinya ancaman bahaya banjir pada musim hujan mendatang, tambah Kapten Inf Sulikan(J02)