Marak Peredaran Obat Palsu, BBPOM Jateng Gencar Lakukan Sosialisasi

- Jurnalis

Selasa, 5 Februari 2019 - 12:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati kudus Muhammad Tamzil saat memberikan sambutan pada Acara Sosialisasi Memilih Obat Dan Makanan Sehat tang digelar BBPOM Jawa Tengah (Foto : Aik)

Bupati kudus Muhammad Tamzil saat memberikan sambutan pada Acara Sosialisasi Memilih Obat Dan Makanan Sehat tang digelar BBPOM Jawa Tengah (Foto : Aik)

Jurnalpantura.id, Kudus- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jawa Tengah melakukan sosialisasi terkait semakin maraknya peredaran obat dan makanan ilegal dipasaran yang mudah didapat oleh masyarakat.

”Kami ingin masyarakat Kudus utamanya bisa cerdas memilih obat dan makanan yang tepat dan aman,” kata Kepala Kantor BBPOM Semarang, Safriansyah disela-sela sosialisasi kepada ratusan masyarakat, di Gedung Budaya Bae yg Kudus, Selasa 05/02/2019 siang tadi.

Kegiatan ini rutin dilakukan sebab peredaran obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya masih marak, biasanya berdampingan dengan tim jejaring daerah, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Ketahanan Pangan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengawal produk pangan. Secara perlahan, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada penjual ketika memang ditemukan produk berbahaya yang dipasarkan.

Kepala BBPOM Jawa Tengah, tunjukkan ciri obat palsu, salah satu tanda tidak adanya tanggal masa berlaku/rusak (Foto : Aik)

”Setiap ada temuan, kami berikan arahan dan pembinaan, termasuk membuat surat pernyataan bermaterai agar tidak mengulanginya. Nanti kami periksa lagi mereka patuh atau tidak, kalau memang tidak kami tak segan untuk proses secara hukum. Bahkan tahun lalu ada beberapa kasus yang diproses hukum,” ungkapnya.

Baca Juga :  Launching Videotron, Rektor UMK: Terbuka Untuk Promosi UMKM Kudus

Sebagian dari masyarakat diakuinya memang ada yang benar-benar tidak tahu mengenai pewarna atau bahan yang digunakan tersebut dilarang dan berbahaya. Maka dari itu, pengawasan dan pembinaan tetap perlu dilakukan. Dalam hal peredaran obat dan makanan berbahaya ini pengawasan pemerintah masih dinilai terbatas. “Justru pengawasan masyarakat ini yang paling efektif,” ujarnya.

Bupati kudus Muhammad Tamzil sedang memeriksa makanan ringan yang mengandung pewarna (Foto : Aik)

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajurkan ‘cek klik’ pada setiap produk baik obat dan makanan yang akan yang hendak dikonsumsi. ”Cek kemasan, cek label, cek izin edar, cek kadaluarsa bisa dari android,” pungkasnya.

Bupati Kudus, M. Tamzill juga mengimbau kepada masyarakat Kudus agar lebih teliti dalam memilih obat sebelum mengonsumsinya.

“Melalui sosialisasi ini semoga masyarakat tau mana obat yang resmi benar-benar baik untuk dikonsumsi dan berijin dan mana yang palsu,” imbaunya. (J03/A02)

Berita Terkait

Bupati dan Wabup Terpilih Tinjau Kondisi IGD RSUD Kudus, Soroti Perlunya Rumah Sakit Baru Tipe C
Bupati dan Wabup Kudus Terpilih Tinjau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Rendeng, Pastikan Alkes Memadai
Peringatan Hari Desa 2025, Desa Sebagai Ujung Tombak Ketahanan Pangan
DKK Kudus Akan Adakan Pelatihan SLHS hingga Tiga Kali di 2025
Dinas Kesehatan Kudus Catat 276 Kasus DBD di Tahun 2024, Empat Meninggal Dunia
Pemkab Kudus Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Intervensi Stunting di Tahun 2025
KBPW Gelar Workshop Seni Bareng Biennale Yogyakarta
RSUD Kudus Segera Mulai Dua Proyek Strategis: Gedung Stroke dan Kanker serta Perluasan Ruang IGD
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:50 WIB

Bupati dan Wabup Kudus Terpilih Tinjau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Rendeng, Pastikan Alkes Memadai

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:20 WIB

Peringatan Hari Desa 2025, Desa Sebagai Ujung Tombak Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:10 WIB

DKK Kudus Akan Adakan Pelatihan SLHS hingga Tiga Kali di 2025

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:01 WIB

Dinas Kesehatan Kudus Catat 276 Kasus DBD di Tahun 2024, Empat Meninggal Dunia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:31 WIB

Pemkab Kudus Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Intervensi Stunting di Tahun 2025

Berita Terbaru

Bupati Kudus Terpilih Sam'ani Intakoris dilokasi longsor (Foto:JP)

Bencana Alam

Berpeci dan Bersarung, Sam’ani Kunjungi Lokasi Longsor di Rahtawu

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:32 WIB

Warga menambal Jalan Penghubung antara Kalirejo, Undaan - Wilalung, Demak (Foto:J02)

infrastruktur

Swadaya, Warga Kalirejo Kudus Tambal Jalan Penghubung Buatan BBWS

Jumat, 17 Jan 2025 - 15:47 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto:istimewa)

Korupsi

Kredit Fiktif BPR Jepara Artha, KPK Periksa Dian Kristiandi

Jumat, 17 Jan 2025 - 01:04 WIB