Jurnalpantura.id, Kudus – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus melepas keberangkatan lima mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab untuk mengikuti program ITHLA Abroad atau ITHLA Mengajar di Asia Tenggara.
Program ini merupakan inisiatif dari persatuan mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia, yang dikenal dengan nama ITHLA, singkatan dari Ittihadu Thullabah al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia.
Kelima mahasiswa IAIN Kudus yang berangkat dalam program ITHLA Abroad adalah Muhammad Lutfi Syarif, Faridatul Husna Salsabila, Della Nova Anggraeni, Vivi Mutiara Sari, dan Shoifatul Lutfiyah.
Mereka akan menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand, untuk mengajar dan berbagi pengetahuan tentang Bahasa Arab.
Rektor IAIN Kudus, Prof. Abdurrahman Kasdi, melepas keberangkatan para mahasiswa tersebut dengan penuh kebanggaan. Ia berharap para delegasi dapat menjadi duta terbaik bagi Indonesia dan IAIN Kudus, serta mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
“Jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk memperluas wawasan dan memperkuat hubungan internasional dalam bidang pendidikan Bahasa Arab,” ungkapnya.
Prof. Abdurrahman juga menekankan pentingnya program ITHLA dalam mempererat hubungan internasional antara negara-negara Asia Tenggara. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi dalam bidang pendidikan Bahasa Arab, sekaligus menambah pengalaman berharga bagi para mahasiswa.
Kegiatan ini juga memiliki nilai penting dalam pengembangan kemampuan mahasiswa, baik dari segi akademik maupun soft skills, seperti kepemimpinan, komunikasi antarbudaya, dan kerjasama internasional.
“Ini menunjukkan bahwa mahasiswa IAIN Kudus, yang mayoritas adalah santri, mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus, Adri Efferi, turut memberikan ucapan selamat kepada para mahasiswa terpilih. Ia menyatakan bahwa pengalaman yang didapat akan berdampak besar bagi pengiriman delegasi di masa mendatang.
“Jaga kesehatan dan ikuti kegiatan dengan baik, karena ini adalah bekal untuk masa depan dan pengalaman yang mungkin tidak akan terulang lagi,” pesannya.
Salah satu perwakilan delegasi, Muhammad Lutfi Syarif, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam program ini. Ia menjelaskan bahwa program ITHLA akan berlangsung dari 26 Oktober hingga 18 November 2024.
“Kami bertekad untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk mengharumkan nama IAIN Kudus dan Indonesia di kancah internasional,” ujarnya.
Dengan semangat dan komitmen tinggi, diharapkan lima mahasiswa ini dapat membawa pulang pengalaman berharga yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi pengembangan pendidikan Bahasa Arab di Indonesia. (J05/A01)