Jurnalpantura.Com, Kudus – Lahan tebu seluas dua hektare di Desa Bacin masuk wilayah RT 02 RW III, Jum’at 24/08/2018 pagi tadi terbakar.
Kebakaran Lahan tebu yang merupakan tanah bengkok Desa Bacin ini menyebabkan warga yang tinggal di seputar lokasi tempat kejadian perkara itu panik.
“Lahan tebu yang terbakar itu bengkok Desa, selama ini digarap oleh Masyani dan Rukan, “kata Suharyanto Saksi kejadian.
Masih menurutnya, kejadian kebakaran pertama kali diketahui oleh Sandi (48) sekitar pukul 09.15,ungkapnya.
Sandi yang juga pemilik kandang ayam di samping lahan terbakar, bersama warga berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Suharyanto yang juga Sekdes Desa Bacin menjelaskan, musibah kebaran itu pertama diketahui warga yang tinggal di sekitar lokasi lahan tebu tersebut yang melihat api membumbung tinggi keangkasa.
Warga selanjutnya melaporkan peristiwa itu kepada Babinsa setempat, dan laporan itu dilajutkan kepada petugas tim pemadam kebaran.
“Tim pemadam langsung menuju lokasi kejadian,” ujarnya.
Berkat upaya petugas kebakaran dari PT Nojorono dan Pemkab Kudus serta bantuan warga sekitar, kobaran api berhasil dikendalikan.
“Api berhasil dipadamkan, setelah sekitar satu jam petugas berkelut dengan kobaran itu,” kata Imam petugas pemadam.
“Korban jiwa tidak ada, namun kerugian materiel akibat kebakaran itu ditaksir sekitar 28 jta,” katanya.
Kasus kebakaran lahan tebu di bulan Agustus kali ini bukan yang pertama kali.
Kasus kebakaran serupa juga terjadi di Ngembalrejo, Kecamatan Bae atau dekat IAIN Kudus.
Dari data selama kurun waktu 2018 ini, sudah terjadi 15 kali kebaran lahan tebu di Kabupaten Kudus, tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Bae, Kaliwungu, Mejobo, Dawe dan Gebog. (J02/A01)
