KORUKI Bersama Yu Es Teh Gelar Implementasi Tertib Berlalu Lintas “Jangan Ada Lagi Sein Kanan Belok Kiri”

Event, Lalu Lintas160 Dilihat

Jurnalpantura.id, Demak – Dalam rangka meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat, komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak, Pemerintah Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah bersama Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Demak menggelar kegiatan implementasi tertib berlalu lintas, Rabu 11/03/2020.

Acara yang dipusatkan di Balai Desa Karangsari dan mengambil tema “Jangan Ada Lagi Sein Kanan Belok Kiri” tersebut, diikuti oleh ratusan peseta yang terdiri dari ibu rumah tangga, PKK, perangkat desa, guru PAUD, pedagang pasar serta pelajar.

Sebelum acara sosialisasi dimulai, Kasatlantas Polres Demak AKP Nyi Ayu Fitria Facha mengajak peserta keluar jalan Desa Karangsari dari arah Pasar Buyaran menuju Pos Wonokerto untuk menggelar studi kasus dengan operasi simpatik (simulasi). Petugas menghentikan pengguna jalan, terutama mereka yang tidak membawa helm dan kelengkapan surat – surat kendaraan. Tak ayal, banyak pengendara yang terjaring terutama emak – emak.

Saat menggelar studi kasus dengan operasi simpatik (simulasi). Yu es teh menemukan ibu-ibu mengendarai sepeda motor dengan tidak memakai helm (Foto:J19)

“Cuma mau kesitu. Dekat sini saja kok , masak bawa helm,” protes Srihana yang mengaku akan pergi belanja ke Pasar Buyaran.

AKP Nyi Ayu dengan penuh kelembutan mejelaskan pentingnya meggunakan helm saat berkendara dan pentingnya tertib berlalu lintas.

“Bisa kita lihat tadi, saat studi kasus ternnyata masih banyak yang melakukan pelanggaran. Ibu – ibu tidak memakai helm, alasanya hanya dekat. Meskipun dekat dan hanya di jalan kampung, memakai helm itu penting untung keamana dan keselamatan kita,” ungkap AKP Ayu.

Mendengar penjelasan polwan cantik itu, pengendara mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Bahkan mereka berebut foto selfi dengan AKP Ayu yang populer sebagai Yu Es Teh dalam serial Siap Ndan dan Polisi Motret.

Seusai studi kasus, acara dilanjutkan dengan sosialisasi tertib berlalu lintas. Para peserta antusias mengikuti acara hingga selesai. Meskipun cuaca cukup panas, namun tidak menyurutkan mereka untuk mendengarkan paparan materi tertib berlalu lintas, apalagi dihibur oleh duet Teguh Hoki cs, pelawak dari Kota Semarang.

“Ibu – ibu, sekarang jangan ada lagi ya, seinnya ke kanan tapi beloknya ke kiri. Itu membahayakan pengendara lainnya, terutama dari arah belakang kita,” pesan AKP Ayu.

”Acara ini jadi salah satu model sosialisasi dan edukasi yang menarik. Apalagi masyarakat bisa melihat dan terlibat langsung di lapangan. Desa Karangsari ini jadi jadi pilot project tertib lalu lintas emak – emak millenial. Semoga bisa menularkan ke desa – desa yang lain. Nantinya emak – emak dan semua masyarakat tertib lalu lintas,” ujar AKP Ayu.

Sementara itu, Kepala Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah Demak, Wiryadi Agung Raharjo, mengatakan, sosialisasi tertib lalu lintas sampai ke sasaran lapisan masyarakat terbawah memberikan bukti kepada publik bahwa sosialisasi budaya tertib berlalu lintas merupakan kewajiban semua pihak.

“Selesai kegiatan ini, tentunya kita semua berharap masyarakat selalu mematuhi peraturan berlalu lintas. Adapun untuk satlantas Polres Demak semakin kreatif menggelar sosialisasi dan implementasi serupa dengan berbagi variasi dan inovasi sehingga program mengena di hati masyarakat,” kata Agung.

Kusfitria Marstyasih, Ketua Komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak, menyatakan bahwa, masyarakat hendaknya memahami peraturan lalu lintas. Sebagai salah satu elemen masyarakat, Koruki berusaha menjadi fasilitator dan konseptor bagi acara sosialisasi maupun implementasi. Dengan konsep acara berupa studi kasus dan talk show diharapkan sosialisasi mampu menyentuh sasaran secara tepat.

“Koruki terbuka dan siap digandeng dengan lembaga manapun untuk bekerjasama, terutama berkaitan dengan kegiatan literasi dan edukasi. Kali ini kita bersama Pemerintah Desa Karangsari dan Satlantas Polres Demak memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tertib berlalu lintas,” kata Kusfitria. (J19/A01)

Komentar