Komunitas Ikan Hias Muria Raya Dukung Musthofa Jadi Gubernur Jateng

- Jurnalis

Minggu, 10 Desember 2017 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUKUNG DAN DOAKAN. Para pimpinan komunitas ikan hias kawasan Muria Raya mendeklarasikan dukungan pada Bupati Kudus Musthofa untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah periode mendatang. 
Kudus,- Para pimpinan komunitas ikan hias di wilayah Muria Raya ( Kudus, Pati, Jepara, Rembang dan Blora) dan Semarang, Demak serta Temanggung mendoakan Bupati Kudus Musthofa agar menjadi Gubernur Jawa Tengah pada periode mendatang. Deklarasi ini dilaksanakan usai sarasehan perkoian nasional di pendopo Pemkab Kudus, minggu (10/12) siang.
Ashief Maftuch, Ketua Muria Koi Club (MKC), mengungkapkan bahwa kebijakan yang dilakukan Pemkab Kudus terhadap komunitas ikan hias sudah dirasakan oleh para anggotanya. Misalnya pemanfaatan BBI Margorejo sebagai pusat perbenihan dan showroom ikan hias, fasilitasi kawasan pendopo sebagai lokasi bazar ikan hias dan pembinaan lainnya.
“ Benefit yang dirasakan komunitas ikan hias, terutama Kohaku (Komunitas ikan hias Kudus) hal ini sangat luar biasa. Bapak Bupati Musthofa melalui Dinas Pertanian dan Pangan sangat care dengan keberadaan kami. Bahkan untuk belajar ke Temanggung, kami juga difasilitasi. Malah kami kaget ketika komunitas koi disana iri dengan Kudus. Sebab ternyata perhatian dan suport pemerintahannya lebih besar Pemkab Kudus ,” ungkap Asep Maftuch.
Sebagai gambaran, MKC merupakan lembaga resmi dengan struktur nasional dibawah Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI). MKC ini membawahi seluruh komunitas jenis ikan hias seperti Guppy, Louhan, Cupang, Koi, Koki, Aquascape, Hidroponik, Predator dan Platy.
Menurut Ashief, seluruh ketua komunitas ikan hias di wilayah Kabupaten Kudus mengakui bahwa selama ini mereka kesulitan untuk menembus birokrasi guna menggelar bazar di dekat Pendopo. Namun pada bulan Desember 2017 ini akhirnya untuk pertama kalinya bisa melakukan kegiatan di kawasan Pendopo Pemkab Kudus.
“ Bukan hanya pendopo, selama ini mereka juga tidak pernah ikut pada acara Kudus Expo. Namun tahun 2017 ini atau bulan September lalu Kohaku difasilitasi Dinas Pertanian dan Pangan masuk area Kudus Expo. Benar-benar luar biasa perhatian Pemkab Kudus yang dipimpin Pak Musthofa ini pada kami ( kohaku). Nah, dari situlah kemudian kami se-Muria raya berkesimpulan. Supaya seluruh komunitas ikan hias di kabupaten lain mendapatkan perhatian yang sama, maka kami mendukung dan mendoakan pak Musthofa untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dengan menjadi gubernur jateng, maka seluruh komunitas ikan hias bisa mendapatkan perhatian. Selain itu, kiblat ikan hias yang selama ini ada di Jawa Timur bakal bergeser ke Jawa Tengah ,” papar pria yang juga santri PP Arwaniyah itu.  
Potensi ikan hias Kudus dan Jawa Tengah ini dibenarkan Lukas Sidarta, Ketua Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) pusat yang menjadi narasumber sarasehan perkoian nasional.
“ Kudus dan Jawa Tengah ini mempunyai potensi yang luar biasa. Nah, sekarang pihak penghoby sudah berkolaborasi dengan mendapatkan perhatian dari Pemda. Ini bakal menjadi sesuatu yang lebih dahsyat. Saya yakin, Kudus bisa menjadi kiblat ikan hias menggeser Blitar dan Tulungagung di Jawa Timur. Saat ini saja, fasilitasi gedung dari pemda belum jadi saja jumlah truk ikan hias dari jawa timur ke kudus sudah berkurang. Biasanya satu minggu tiga truk, sekarang hanya satu truk ,” ujar Lukas Sidarta.
Ditambahkan, perkembangan ikan hias sangat baik bila didukung dengan kualitas air yang baik. Nah, kawasan Kudus dan sekitarnya ini air mendapatkan suplay dari gunung muria. Hal ini hampir sama dengan kawasan Blitar, Kediri dan Tulungagung Jatim yang berada di lereng pegunungan.

“ Sekali lagi, beruntunglah para penghobi dan petani ikan hias di wilayah kabupaten Kudus ini yang pemerintahnya sangat mensuport dan memperhatikan ,” tandasnya. (J09)

Baca Juga :  Lewat Monitoring Musrenbang Dikawal

Berita Terkait

Sepanjang 2024, Pengadilan Agama Kudus Tangani 976 Cerai Gugat dan 257 Cerai Talak
Curah Hujan di Libur Nataru Diperkirakan Meningkat, Pj Bupati Kudus Ingatkan Kesiapan Mitigasi Bencana
Lima Mahasiswa IAIN Kudus Berangkat ke Program ITHLA Abroad di Asia Tenggara
Pegadaian Peduli Liga 2 Kunjungi Kudus, Gelar Penanaman Pohon hingga Coaching Clinic
Pj Bupati Nonaktifkan Munawir Aziz sebagai Staf Khusus Pemkab Kudus
Layak Pimpin Jateng, Emak-emak di Kudus Deklarasi Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
Polsek Kudus Kota Ungkap Sejumlah Kasus, Mulai Penipuan Hingga Curanmor
Aktivis Anti Kekerasan dari 10 Negara Kunjungi Madrasah di Pati
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:38 WIB

Sepanjang 2024, Pengadilan Agama Kudus Tangani 976 Cerai Gugat dan 257 Cerai Talak

Selasa, 17 Desember 2024 - 16:34 WIB

Curah Hujan di Libur Nataru Diperkirakan Meningkat, Pj Bupati Kudus Ingatkan Kesiapan Mitigasi Bencana

Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:02 WIB

Lima Mahasiswa IAIN Kudus Berangkat ke Program ITHLA Abroad di Asia Tenggara

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:22 WIB

Pegadaian Peduli Liga 2 Kunjungi Kudus, Gelar Penanaman Pohon hingga Coaching Clinic

Kamis, 18 Juli 2024 - 11:35 WIB

Pj Bupati Nonaktifkan Munawir Aziz sebagai Staf Khusus Pemkab Kudus

Berita Terbaru

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno. (Foto: J05)

Pemerintahan

Kebijakan BKN Tentang WFA dan WFO, ASN di Kudus Tetap Ngantor

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:36 WIB

Layanan verifikasi KYC (Know Your Customer) SATUSEHAT MOBILE di RS 'Aisyiyah Kudus. (Foto: JP)

kesehatan

RS ‘Aisyiyah Kudus Siap Bantu Verifikasi KYC SATUSEHAT MOBILE

Selasa, 11 Feb 2025 - 14:39 WIB