Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus menggelar sosialisasi keselamatan lalu lintas untuk anak sekolah di Car Free Day (CFD) di Simpangtujuh, Kabupaten Kudus, Ahad 16/09/2018.
Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2018.
Dalam acara ini, puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang kebetulan hadir di acara CFD diajak terlibat langsung dalam sosialisasi keselamatan.
Turut hadir dalam kegiatan, Sekda Kudus dan para Kepala bidang (Kabid) dijajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus.
Sekdin Dinas Perhubungan, Udi Waluyono didampingi Kabid Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Putut Sri Kuncoro menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang akan jatuh pada Senin 17/09/2018 besok.
Dalam peringatan Harhubnas 2018 ini, pihaknya mengaku lebih menekankan pada upaya menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya kepada anak usia sekolah.
Salah satu upaya yang intens digelar adalah dengan mengkampayekan pesan keselamatan kepada anak-anak.
“Dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak terhadap rambu-rambu dan menanamkan cara berlalu-lintas yang baik dan aman sejak usia dini, diharapkan terbangun kesadaran tentang pentingnya memperhatikan keselamatan diri dan orang lainya,”Terangnya.
Di kemas dengan game-game menarik seperti permainan ular tangga dan merangkai Puzle tentang keselamatan berlalu lintas, menjadikan anak-anak yang terlibat dalam sosialisasi tidak merasa bosan bahkan bergembira karena mendapat hadiah berupa tas sekolah.
Dari pantauan terlihat sejumlah siswa-siswi mendapat penyuluhan tentang keselamatan dan tata cara berlalu lintas, dimana anggota Dishub Penyuluh keselamatan lalu lintas, tampak mengajarkan etika berlalu lintas dengan pengenalan rambu-rambu serta kelengkapan saat berkendara dengan bahasa yang dimengerti oleh anak seusia mereka.
“Nantinya, ketika mereka dewasa kelak, siswa-siswi ini akan menjadi pelaku lalu lintas juga. Untuk itu penanaman disiplin berlalu lintas kita tanamkan sejak sekarang,” terangnya.
Dikatakan dia, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan para siswa-siswi dapat memahami bagaimana etika sopan santun berlalu lintas sejak usia dini sebagai modal saat dewasa anak-anak sudah memahami bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar.
“Jika sejak kecil ditanamkan hal-hal positif, maka memori anak akan terus diingat saat mereka besar nanti, sehingga dapat mematuhi aturan saat berkendara di jalan raya demi keselamatan,” ujar dia.
Tanggapan positif datang dari Wachid (45) salah satu orang tua yang kebetulan anaknya mengikuti Sosialisasi ini, dirinya sangat senang anaknya mendapat pengetahuan bagaimana tata cara dan bersopan santun pada saat berada di jalan raya.
“Melihat anak tumbuh dewasa adalah sebuah kebahagiaan. Dan melihat anak tumbuh dewasa dalam kehidupan dan lingkungan yang disiplin dan aman merupakan bonus besar. Untuk itu, sosialisasi ini sangat melegakan bagi para orang tua,” ucap dia.
Lebih jauh Putut menyampaikan, Pemahaman terhadap rambu-rambu dan tata tertib berlalu lintas sangatlah penting. Sebab, selain menyangkut dengan keselamatan berkendara diri sendiri juga melibatkan keselamatan pengendara lain. (J02/A01)