Dawe,- Menindaklanjuti program Bupati Kudus HM Tamzil saat hadir pada pameran pertanian 2018 beberapa waktu di Balai Jagong yang mencanangkan kopi muria menuju dunia, Catur Sulistiyanto S.Sos MM selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus menggelar pelatihan petani kopi di desa Colo dan Japan, Kamis (15/11).
Pelatihan ini diikuti 50 peserta berasal dari petani kopi ini juga mengajak petani untuk menanam siyem.
“ Ini merupakan rangkaian pelaksanaan dari program Bapak Bupati Kudus, HM Tamzil untuk membawa kopi muria menuju dunia dan petani kopi sejahtera. Bapak Bupati prihatin dengan kondisi penjualan hasil panen kopi muria yang mentahan keluar kota ,” ujar Catur Sulistiyanto dalam sambutannya.

Dijelaskan, berdasarkan sejarahnya Desa Japan dan Colo merupakan lahan pertama kali daerah penanaman kopi yang dibawa oleh Belanda untuk jamuan ratu Wilhelmia. Oleh karena itu meski dalam uji citarasa kopi muria robusta beberapa waktu lalu Japan kalah dengan Colo, namun setelah diuji oleh juri bersertifikasi amerika tentu kelasnya menjadi naik.
“ Karena itu nanti akan diajari bagaimana cara menanam sampai memanen yang baik dan berkualitas. Sehingga kedepan hasil olahan kopi muria akan menjadi olahan, tidak lagi dijual mentahan. Nanti tidak ada lagi kopi japan, colo atau ternadi. Tetapi kopi Muria. Selain itu nanti tim pak Bupati juga sedang merumuskan badan hukum bentuk koperasi yang menampung kopi kopi berkualitas dari lereng muria ,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Dinas yang baru saja merayakan ulangtahun ini juga mengenalkan agar petani desa Japan menanam siyem atau jipang. Sebab saat ini sudah ada pelaku usaha yang sedang membutuhkan bahan baku siyem.
“ Sejarahnya kan Siyem dari japan ini berkualitas paling bagus untuk wilayah Kudus dan setara dengan Dieng Wonosobo. Daripada mereka mengambil jauh kesana tentu lebih baik mengambil dari lereng muria. Jadi istilahnya begini, menanam kopi adalah pokok, menanam siyem adalah sampingan untuk menambah pendapatan. Siyem ini bisa ditanam di halaman rumah masing-masing. Rata-rata rumah di Japan kan halamannya cukup luas dan bisa untuk menanam dua sampai tiga tanaman ,” imbuhnya.
Komentar