Kampung Ramadhan Di Kabupaten Rembang Diperpanjang Jadi 28 Hari

- Jurnalis

Jumat, 18 Mei 2018 - 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.Com, Rembang – Pelaksanaan Kampoeng Ramadhan tahun ini akan diperpanjang. Dari yang semula digelar 22 hari dibuat lebih lama hingga 28 atau 29 hari mendekati hari Raya Idul Fitri.
Hal itu diungkapkan Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz saat membuka Kampoeng Ramadhan di halaman Rumah Dinas Bupati Rembang, Kamis 17/05/2018 sore.
Menurutnya jika selesai tanggal 22 hari saja belum bisa menjaring pembeli dari orang luar kota. Namun jika dilaksanakan sampai 28 atau 29 hari mendekati Lebaran maka bisa menjaring pembeli dari luar kota.
“Kalau dilaksanakan 22 hari saja maka belum pada tingkatan promosi. Pembeli hanya dari warga lokal Rembang saja. Yang paling tepat sampai akhir Ramadhan, agar oramg yang mudik dari luar kota bisa ke sini,” ujarnya.
Dengan menangkap peluang warga yang tinggal di luar kota mudik, dan datang ke Kampoeng Ramadhan maka kegiatan tersebut benar- benar tidak semata- mata kegiatan formalitas saja.
Terkait teknis berbenturan dengan pelaksnaan tong tong klek yang biasanya kumpul keberangkatan di jalan HOS Cokroaminoto, bisa dipindahkan. Start tong- tong klek bisa dipindah di sekitar perempatan Jaini atau di depan Rumdin Kapolres.
Sementara itu Diah Ajeng salah satu pedagang di Kampoeng Ramadhan sangat setuju jika pelaksanaannya diperpanjang. Ia yakin keuntungan pedagang juga semakin bertambah.
“Wah ya setuju mas, untungku lebih banyak berarti. Nah itu kalo mau lebaran kan banyak yang mudik, malah bagus lagi,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut 50 anak yatim juga mendapat santunan. Sedangkan resmi dibukanya kegiatan tersebut ditandai dengan pelepasan burung dara oleh Bupati dan Wakil Bupati Bayu Andriyanto. Selanjutnya Para pejabat meninjau semua stand dan berbelanja. (J02 /A01) 
Baca Juga :  Pengelolaan Sampah Buruk, Bupati Kudus Perintahkan Pengelola Pasar Kalirejo Buat Penampungan Sampah

Berita Terkait

Sektor Perdagangan dan Industri Pengolahan Dominasi Penyaluran Kredit di Jateng
BPS Kudus: Inflasi Tahunan 1,53% di Tengah Deflasi Bulanan 0,19%
Polemik Regulasi Baru Penyaluran Elpiji Subsidi, Pengecer Sebut Belum Dapat Jatah Hari Ini
Tingkatkan Kompetensi UMKM Desa Binaan, GenBI IAIN Kudus Adakan Workshop Sertifikasi Halal dan QRIS
Simak Sebaran Lokasi Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg, Disdag Kudus: HET Rp 18 Ribu
Distribusi Elpiji 3 Kg Diperketat, Pelaku UMKM Wajib Miliki NIB
Pangkalan Elpiji 3 Kg Dilarang Jual ke Pengecer Mulai 1 Februari 2025
KPRI Bina Karya Kudus Catatkan Perputaran Uang Lesu di 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Sektor Perdagangan dan Industri Pengolahan Dominasi Penyaluran Kredit di Jateng

Rabu, 5 Februari 2025 - 06:56 WIB

BPS Kudus: Inflasi Tahunan 1,53% di Tengah Deflasi Bulanan 0,19%

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:07 WIB

Polemik Regulasi Baru Penyaluran Elpiji Subsidi, Pengecer Sebut Belum Dapat Jatah Hari Ini

Senin, 3 Februari 2025 - 19:08 WIB

Tingkatkan Kompetensi UMKM Desa Binaan, GenBI IAIN Kudus Adakan Workshop Sertifikasi Halal dan QRIS

Senin, 3 Februari 2025 - 15:19 WIB

Simak Sebaran Lokasi Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg, Disdag Kudus: HET Rp 18 Ribu

Berita Terbaru

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno. (Foto: J05)

Pemerintahan

Kebijakan BKN Tentang WFA dan WFO, ASN di Kudus Tetap Ngantor

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:36 WIB

Layanan verifikasi KYC (Know Your Customer) SATUSEHAT MOBILE di RS 'Aisyiyah Kudus. (Foto: JP)

kesehatan

RS ‘Aisyiyah Kudus Siap Bantu Verifikasi KYC SATUSEHAT MOBILE

Selasa, 11 Feb 2025 - 14:39 WIB