Jurnalpantura.Com, Rembang – Pelaksanaan Kampoeng Ramadhan tahun ini akan diperpanjang. Dari yang semula digelar 22 hari dibuat lebih lama hingga 28 atau 29 hari mendekati hari Raya Idul Fitri.
Hal itu diungkapkan Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz saat membuka Kampoeng Ramadhan di halaman Rumah Dinas Bupati Rembang, Kamis 17/05/2018 sore.
Menurutnya jika selesai tanggal 22 hari saja belum bisa menjaring pembeli dari orang luar kota. Namun jika dilaksanakan sampai 28 atau 29 hari mendekati Lebaran maka bisa menjaring pembeli dari luar kota.
“Kalau dilaksanakan 22 hari saja maka belum pada tingkatan promosi. Pembeli hanya dari warga lokal Rembang saja. Yang paling tepat sampai akhir Ramadhan, agar oramg yang mudik dari luar kota bisa ke sini,” ujarnya.
Dengan menangkap peluang warga yang tinggal di luar kota mudik, dan datang ke Kampoeng Ramadhan maka kegiatan tersebut benar- benar tidak semata- mata kegiatan formalitas saja.
Terkait teknis berbenturan dengan pelaksnaan tong tong klek yang biasanya kumpul keberangkatan di jalan HOS Cokroaminoto, bisa dipindahkan. Start tong- tong klek bisa dipindah di sekitar perempatan Jaini atau di depan Rumdin Kapolres.
Sementara itu Diah Ajeng salah satu pedagang di Kampoeng Ramadhan sangat setuju jika pelaksanaannya diperpanjang. Ia yakin keuntungan pedagang juga semakin bertambah.
“Wah ya setuju mas, untungku lebih banyak berarti. Nah itu kalo mau lebaran kan banyak yang mudik, malah bagus lagi,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut 50 anak yatim juga mendapat santunan. Sedangkan resmi dibukanya kegiatan tersebut ditandai dengan pelepasan burung dara oleh Bupati dan Wakil Bupati Bayu Andriyanto. Selanjutnya Para pejabat meninjau semua stand dan berbelanja. (J02 /A01)
Komentar