Dawe,- Melalui Pameran Pertanian 2018 di Balai Jagong beberapa waktu lalu berhasil terungkap potensi produk-produk hasil pertanian, perikanan dan Peternakan. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Catur Sulistiyanto, menemukan produk unggulan khas Kudus yaitu olahan kemasan Jipang (siyem) milik Rubiyanti, UMKM desa Pedawang.
Pada Rabu (14/11) Rubiyanti silaturahmi ke Kadispertanpangan Kudus mengeluhkan tentang terbatasnya bahan baku jipang (siyem) di wilayah Kudus. Mendengar hal ini, Catur Sulistiyanto bersama Rubiyanti dan Kartoyo, Koordinator BPP Kecamatan Dawe, langsung berangkat ke lokasi lahan yang ditunjuk untuk lokasi penanaman Jipang di Desa Dukuhwaringin dan Japan.

“ Ini sebagai support kita pada produk unggulan Kudus. Dinas Pertanian dan Pangan memang mengurusi bagian hulu atau produksi tanam menanam sebagai bahan baku olahan. Dengan adanya pihak UMKM yang siap menampung hasil panen, tentu petani akan siap untuk menanam Jipang atau siyem ini. Nanti kita dukung untuk pengadaan bibitnya, karena sekarang awal musim hujan ,” ujar Catur Sulistiyanto saat di desa Dukuhwaringin Kecamatan Cawe.
Disini, rombongan diterima langsung oleh Aris Istiyanto, Kepala Desa Dukuhwaringin.
“ Kita sebagai pihak desa siap untuk mengajak petani untuk menanam siyem. Sebab selama ini kan keluhan petani adalah pemasaran hasil pertanian. Nanti kita musyawarahkan apakah kedepannya dibentuk BUMDES sehingga jadi produk inovasi dari desa Dukuhwaringin ,” ucap Aris Istiyanto menanggapi support dari Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.
Aris menjelaskan bahwa lokasi untuk pembuatan home industri berada di sekitar area wisata air terjun kedung gender. Sehingga para pengunjung usai menikmati wisata alam bisa langsung membeli olahan siyem baik berupa minuman maupun makanan ringan.

Komentar