Jelang Aksi Solidaritas Warga Muslim Rohingnya, Polres Kudus Gelar Sweeping Kendaraan

- Jurnalis

Kamis, 7 September 2017 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemeriksaan surat surat identitas diri dan kendaraan jelang aksi bela Rohingnya di Magelang oleh anggota Polres Kudus (Foto: Polres Kudus)

JURNALPANTURA.COM – Kudus, Semenjak Kapolda Jawa Tengah menetapkan Siaga 1 di wilayahnya jelang aksi solidaritas warga muslim terhadap nasib buruk dan perlakuan tidak manusiawi dari penguasa Myanmar terhadap warga Rohingnya.

Siang tadi Polres Kudus  menggelar sweeping  di sejumlah titik perbatasan untuk mengantisipasi aksi solidaritas etnis tersebut. aksi yang rencananya akan digelar oleh sejumlah elemen masyarakat di Candi Borobudur besok Jumat (8/9/2017).

Sesuai pernyataan Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono, aksi bela Rohingya disebut tidak mendapatkan izin karena digelar di obyek wisata vital.

Selain tidak sesuai dengan UU Nomor 9 tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum, aksi itu dikhawatirkan akan menurunkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar candi.

“Aksi bela Rohingya di Candi Borobudur tidak mendapat ijin, jadi tidak ada alasan untuk pergi kesana,” kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning, Kamis (7/9/2017).
Dengan bersenjata lengkap, puluhan polisi berjaga jaga di pintu keluar Tanggulangin, Kabupaten Kudus yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak.

Petugas memeriksa secara intensif, kendaraan yang keluar Kudus, baik itu mobil pribadi maupun angkutan umum, mengantipasi adanya gelombang massa yang akan mengikuti aksi itu.

Baca Juga :  Tujuh Hari "Kemaruk" Tampilkan Keserakahan Manusia Lewat Seni Rupa

“Ya, kami lakukan sweeping ini sebagai antisipasi saja, karena dimungkinkan ada warga kita maupun dari luar Kudus yang akan pergi kesana (Candi Borobudur) untuk mengikuti aksi solidaritas itu,” ucapnya.

Dalam sweeping tersebut, petugas tidak menemukan adanya gelombang aksi massa yang akan mengikuti aksi ke Candi Borobudur Magelang.

“Tadi kami sweeping nihil mas, tapi jika memang ada gelombang massa tentunya kami suruh balik. Lebih baik gelar aksi doa atau penggalangan dana di wilayah masing-masing saja, ” ujarnya.

“Kami minta agar warga Kudus tidak mudah terprovokasi dan mengikuti ajakan aksi bela Rohingya. Mari kita jaga keutuhan NKRI, jangan mudah terprovokasi,” tambahnya kemudian.(J02)

Berita Terkait

Lima Mahasiswa IAIN Kudus Berangkat ke Program ITHLA Abroad di Asia Tenggara
Pegadaian Peduli Liga 2 Kunjungi Kudus, Gelar Penanaman Pohon hingga Coaching Clinic
Pj Bupati Nonaktifkan Munawir Aziz sebagai Staf Khusus Pemkab Kudus
Layak Pimpin Jateng, Emak-emak di Kudus Deklarasi Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
Polsek Kudus Kota Ungkap Sejumlah Kasus, Mulai Penipuan Hingga Curanmor
Aktivis Anti Kekerasan dari 10 Negara Kunjungi Madrasah di Pati
Tetap Kompak dan ‘Seduluran Selawase’, Mantan Kepala Desa se Kudus gelar Halal Bihalal
Penuhi Stok yang menipis, PMI Kudus Buka Lapak Donor Darah di CFD
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:02 WIB

Lima Mahasiswa IAIN Kudus Berangkat ke Program ITHLA Abroad di Asia Tenggara

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:22 WIB

Pegadaian Peduli Liga 2 Kunjungi Kudus, Gelar Penanaman Pohon hingga Coaching Clinic

Kamis, 18 Juli 2024 - 11:35 WIB

Pj Bupati Nonaktifkan Munawir Aziz sebagai Staf Khusus Pemkab Kudus

Sabtu, 6 Juli 2024 - 16:51 WIB

Layak Pimpin Jateng, Emak-emak di Kudus Deklarasi Dukung Sudaryono Jadi Gubernur

Rabu, 3 Juli 2024 - 14:33 WIB

Polsek Kudus Kota Ungkap Sejumlah Kasus, Mulai Penipuan Hingga Curanmor

Berita Terbaru

Komisi D DPRD Kabupaten Jepara (Foto:J08)

infrastruktur

Ketua Komisi D DPRD Sidak Proyek infrastruktur Jalan dan Drainase

Sabtu, 14 Des 2024 - 17:00 WIB