Ispa Dan Penyakit Kulit Jadi Keluhan Korban Banjir Di Pengungsian

- Jurnalis

Kamis, 31 Januari 2019 - 00:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus bersama tim kesehatan dari dinas Kesehatan Kabupaten Kudus saat kunjungi lokasi pengungsian (Foto : Aik)

Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus bersama tim kesehatan dari dinas Kesehatan Kabupaten Kudus saat kunjungi lokasi pengungsian (Foto : Aik)

Jurnalpantura.id, Kudus – Infeksi penyakit Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan gatal-gatal mulai dikeluhkan oleh warga terdampak banjir di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Untuk itu, BLUD UPT Puskesmas Jati terus bergerilya ke sejumlah lokasi banjir guna melakukan giat pengobatan gratis.

Ahmad Muhammad, Kepala BLUD Puskesmas Jati mengatakan dari hari Senin 28/01/2019 pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Jati, Polres, TNI dan Pemerintah Desa Jati Wetan untuk melakukan kegiatan pengobatan gratis di posko pengungsian dan jemput bola di Dukuh Tanggulangin.

Bahkan pihaknya telah menyediakan sebuah ambulance di Balai Desa Jati Wetan, untuk memberikan pelayanan kesehatan maupun bantuan evakuasi para korban banjir di posko pengungsian.

Kegiatan pelayanan kesehatan itu terus dilanjut pada Rabu 30/01/2019, dengan melakukan pengobatan gratis di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor. Diungkapkannya, kegiatan pelayanan kesehatan tersebut selalu diserbu oleh warga.

“Di Tanggulangin kemarin ada 77 warga yang berobat dan 3 ibu hamil. Untuk di Goleng ini ada 46 warga. Soal keluhannya sama, yakni ISPA dan gatal-gatal. Saat ini semuanya sudah kami obati,” ucapnya.

Tak dipungkiri, kondisi banjir seperti ini memang sangat rentan dengan infeksi sejumlah penyakit. Dari kegiatan pelayanan kesehatan yang lakukan, sebagian besar warga mengeluhkan ISPA dan gatal-gatal.

Baca Juga :  PENGOSONGAN RUMAH DINAS PT KAI

“ISPA dan gatal-gatal banyak dialami warga terutama mereka yang masih bertahan di lokasi banjir. Seringnya terpapar dengan air banjir ditambah dengan kondisi kelembaban udara yang tinggi, menjadikan mereka gampang terinfeksi penyakit,” terangnya.

Rencananya, lanjut Ahmad, pihaknya akan terus menyusuri lokasi-lokasi banjir untuk melakukan pengobatan gratis. Agar infeksi penyakit yang dikeluhkan masyarakat bisa segera diobati. Bahkan, jika ditemukan warga yang membutuhkan penanganan kesehatan secara intensif bisa dilakukan upaya rujukan ke RSUD dr. Loekmono Hadi.

“Hari Senin lalu, kami merujuk seorang korban banjir di Dukuh Tanggulangin untuk mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Loekmono Hadi. Karena kondisinya memang sudah tidak memungkinkan untuk bertahan di lokasi banjir maupun di posko pengungsian, makanya kami rujuk,” ujar dia.

Saat ditanya soal ketersediaan obat, dia mangaku sampai saat ini obat-obat untuk korban banjir masih aman. Menurutnya, jika habis, nanti tinggal meminta ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. (J12/A02)

Berita Terkait

Raker Komisi D dengan KONI Kudus Ditunda, Ini Sebabnya
RS Aisyiyah Kudus Gelar Coaching TB, Perkuat Layanan Penanganan TBC
Kabar Duka: Kepala Dinas PUPR Kudus Tutup Usia, Jenazah Dimakamkan di Garung Lor
Azhar Ramadhan Akan Dibawa ke Panti, Begini Prosedur Adopsinya di Dinsos Kudus
Sepanjang 2024, Pengadilan Agama Kudus Tangani 976 Cerai Gugat dan 257 Cerai Talak
Curah Hujan di Libur Nataru Diperkirakan Meningkat, Pj Bupati Kudus Ingatkan Kesiapan Mitigasi Bencana
Lima Mahasiswa IAIN Kudus Berangkat ke Program ITHLA Abroad di Asia Tenggara
Pegadaian Peduli Liga 2 Kunjungi Kudus, Gelar Penanaman Pohon hingga Coaching Clinic
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:50 WIB

Raker Komisi D dengan KONI Kudus Ditunda, Ini Sebabnya

Rabu, 30 April 2025 - 15:25 WIB

RS Aisyiyah Kudus Gelar Coaching TB, Perkuat Layanan Penanganan TBC

Jumat, 18 April 2025 - 06:27 WIB

Kabar Duka: Kepala Dinas PUPR Kudus Tutup Usia, Jenazah Dimakamkan di Garung Lor

Senin, 17 Maret 2025 - 15:29 WIB

Azhar Ramadhan Akan Dibawa ke Panti, Begini Prosedur Adopsinya di Dinsos Kudus

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:38 WIB

Sepanjang 2024, Pengadilan Agama Kudus Tangani 976 Cerai Gugat dan 257 Cerai Talak

Berita Terbaru