Jurnalpantura.id, Kudus – Bencana banjir di Kabupaten Demak telah memasuki hari keenam, pada Selasa (13/2/2024). Korban terdampak banjir yang mengungsi di Kabupaten Kudus pun semakin bertambah.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, ada sebanyak 4.768 warga Demak yang mengungsi di tempat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus, per Selasa (13/2/2024) pagi ini.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Kudus, Sri Wahyuni merinci, sebanyak 3.555 pengungsi di tempat pengungsian yang ada di wilayah Kecamatan Jati, Kudus. Sebanyak 240 pengungsi di rumah-rumah warga di wilayah Kecamatan Kudus Kota.
Kemudian, ada 498 pengungsi di rumah-rumah warga yang ada di wilayah Kecamatan Mejobo, Kudus. Lalu, sebanyak 380 pengungsi di rumah-rumah warga yang ada di wilayah Kecamatan Kaliwungu Kudus.
“Yang di rumah-rumah warga wilayah Kecamatan Dawe ada 95 pengungsi,” ujarnya, Selasa (13/2/2024).
Pihaknya menyebut, saat ini kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh para pengungsi seperti, pakaian layak, selimut, alat mandi, popok, dan lainnya. Disamping itu, juga butuh logistik makanan seperti beras, lauk pauk, dan sayur mayur.
“Saat ini jumpah pengungsi semakin bertambah, dan para pengungsi membutuhkan Makanan siap saji (butuh cepat), obat-obatan, pampers, baju bayi dan balita, serta celana dalam pria wanita,” tambahnya.
Di samping itu, untuk kebutuhan pengungsi juga diminta untuk masyarakat bisa membantu logistik, berupa beras, minyak goreng, telur, air mineral, alat mandi, kempes xl, obat obat, mie instan, selimut, pakaian dalam wanita dewasa.
Sebelumnya diberitakan, banjir telah melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak sejak Kamis (8/2/2024) lalu. Banjir yang terjadi disebabkan oleh jebolnya beberapa tanggul sungai yang ada di wilayah setempat.
Genangan banjir semakin meluas hingga masuk ke pemukiman warga hingga jalan raya. Bahkan, arus jalan Jalan Pantura Demak-Kudus sampai lumpuh, sebab kondisi jalan yang tergenang air hingga ketinggian 2,5 meter. (J05/A01)