Dinas Pasar bersama Kasat Reskrim Polres Kudus Sidak Ke Pasar Bitingan

- Jurnalis

Jumat, 15 Desember 2017 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.Com, Kudus – Dinas Perdagangan kabupaten Kudus bersama Kepolisian Resor Kudus  melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap harga sembako jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018 di Pasar Bitingan, Jumat 15/12/2017.
Kepala Dinas perdagangan Kabupaten Kudus Drs.Sudiharti di dampingi Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Kurniawan Daeli Sik, SH mengecek beberapa harga sembako seperti beras, daging, bawang merah dan putih, serta cabai. Dari keterangan salah satu pedagang beras di Pasar Bitingan mengungkapkan, naiknya harga beras dimulai dua pekan lalu. Untuk jenis Beras Wanviy,  harga awal Rp 10.300 naik menjadi Rp 10.800. Sedang harga Beras SSA, dari Rp 9.800 menjadi Rp 10.500.
Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti mengatakan, kenaikan beras masih dianggap wajar. Namun, pihaknya mendorong agar kenaikannya tidak terlampau tinggi, sehingga masyarakat bisa tidak resah.
“Pedagang mengambil keuntungan sekitar Rp 400 hingga Rp 500 per kilogram. Nominal tersebut merupakan nominal minimal yang diambil untuk mendapatkan untung,” jelasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim AKP Kurniawan Daeli Sik,SH saat melakukan sidak mengungkapkan kita bersama dinas perdagangan akan terus melakukan pengecekan harga dipasar untuk deteksi dan mencegah adanya penimbunan bahan pangan yang dilakukan spekulan-spekulan menjelang Natal dan Tahun Baru.
”Dari awal mendeteksi agar harga stabil, sehingga tak terjadi lonjakan signifikan. Selama Desember terus kami pantau. Hasil evaluasi akan disampaikan pada koordinator Pemda dan Polda (Jateng) untuk kebijakan lebih lanjut,” ujarnya.
Ditambahkan Kasat Reskrim bila ditemukan spekulan yang menimbun barang dengan tujuan mencari keuntungan, Satgas Mafia Pangan tak segan-segan untuk melakukan tindakan.
”Kami akan tindak tegas bila ditemukan pelanggaran dan penimbunan barang untuk cari keuntungan,” tandasnya.(J02) 
Baca Juga :  Penumpang Turun Drastis, Bus AKAP Jurusan Jakarta Dikurangi

Berita Terkait

Krisis Kedelai Impor: Pengusaha Tahu Tempe di Kudus Hadapi Tantangan Berat
Sam’ani Intakoris: Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Terkendali Menjelang Lebaran
Pasar Murah Jelang Lebaran, Warga Serbu Tebus Paket Sembako dengan Harga Rp 50.000 di Kudus
THR Buruh Rokok PT Djarum Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening
Luncurkan AnsorMart, GP Ansor Pasuruan Kidul Menuju Ekonomi Kreatif
Harga Bahan Pokok di Kudus Cenderung Turun pada Pekan Kedua Ramadan, Telur Rp 27.500 per Kg
Bermasalah, Disdag Kudus Minta Pedagang Tidak Menjual Minyakita yang Tidak Sesuai Spek
Pastikan Ketersediaan Pangan di Swalayan, Pesan Bupati Kudus : Belanja yang Bijak, Secukupnya Jangan Menimbun
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 19:19 WIB

Krisis Kedelai Impor: Pengusaha Tahu Tempe di Kudus Hadapi Tantangan Berat

Selasa, 25 Maret 2025 - 16:14 WIB

Sam’ani Intakoris: Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Terkendali Menjelang Lebaran

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:47 WIB

Pasar Murah Jelang Lebaran, Warga Serbu Tebus Paket Sembako dengan Harga Rp 50.000 di Kudus

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:05 WIB

THR Buruh Rokok PT Djarum Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:18 WIB

Luncurkan AnsorMart, GP Ansor Pasuruan Kidul Menuju Ekonomi Kreatif

Berita Terbaru

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Plt Kadinas PUPR Kudus Harry Wibowo saat mengecek kondisi drainase di Jl KHR Asnawi (Foto:JP)

infrastruktur

Seringkali Banjir, Bupati Kudus Cek Drainase di Jl KHR Asnawi

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:08 WIB

Foto Bersama usai latihan

Olahraga

Tim Putra Kudus Fokus Latihan Intensif Jelang Popda Provinsi

Senin, 19 Mei 2025 - 16:43 WIB